
Jakarta - Kementerian ESDM mencari cara semoga biaya pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap terjangkau buat masyarakat. Itu dapat dilakukan bila produsen listrik atap menyediakan pembiayaan kredit. Dengan kata lain masyarakat dapat mencicil.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Harris mengatakan, ketika ini belum ada forum pembiayaan semacam itu. Nantinya swasta didorong untuk itu.
"Itu kan belum ada, kami sudah komunikasi dengan sobat sahabat dari produsen ada yang tertarik melaksanakan modal dikredit, PLTS-nya dikredit," kata ia di kantornya, Selasa (8/1/2019).
"Jadi kayak model motor itu lho, dicicil, uang mukanya contohnya berapa, terus (angsuran) bulanannya berapa, itu bisa. Kalau itu dapat dilakukan niscaya banyak yang tertarik alasannya jadi murah kan," sebutnya.
Sementara ketika ini masyarakat harus menyiapkan dana 100% untuk dapat memasang listrik atap.
Untuk memasang listrik atap, dana yang diharapkan sekitar Rp 18 juta hingga Rp 27 juta, tergantung dari kapasitas yang dipasang.
"Untuk satu kw (kilowatt) misalnya, jika punya duit Rp 18 juta juga sudah cantik itu, 1 kw ya/1.000 watt. Kalau 1,5 kw hingga 1,6-1,7 kw itu jika punya investasi Rp 27 juta bisa, sudah dapat masang," tambahnya.
Post a Comment