Jakarta - Studi yang dilakukan oleh Light House menemukan 7 dari 10 pasien mengalami eating disorder. Eating disorder yakni gangguan atau penyimpangan pola makan kurang baik yang sanggup mengganggu kesehatan bahkan menyebabkan kematian.
Eating disorder masuk ke dalam daftar gangguan mental yang terdaftar dalam DSM V (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V). Salah satu gangguan makan yang patut diwaspadai yakni binge eating atau kalap makan.
"Orang yang kalap akan memakan kuliner dalam jumlah besar dan tidak masuk akal dalam waktu yang singkat. Makannya banyak banget hingga perutnya jadi begah," tutur psikolog dari Lighthouse, Tara de Thouars, BA, MPsi, ketika dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Baca juga: Cerita Zayn Malik Soal Gangguan Makan |
Kalap makan sering kali ditandai dengan makan sesuatu yang melebihi dari porsi orang normal pada umumnya. Meski mereka makan buah atau kacang-kacangan namun porsinya tetap berlebihan.
"Bahayanya yakni adanya kenaikan berat tubuh yang drastis dan biasanya orang yang kalap makan seringkali menyesal dan menciptakan mereka makin stres sehingga siklusnya akan berulang terus menerus," tambahnya.
Eating disorder juga sanggup menyebabkan bulimia. Makara mereka khawatir berat badannya naik sehingga minum obat pencahar, memuntahkan makanannya, atau puasa berlebihan.
"Jadi kesudahannya simple, tapi imbas yang terjadi setelahnya sanggup jadi sangat membahayakan," tutupnya.
Post a Comment