0 Comment
Ulat bulu memang beracun tetapi jenis yang ini tidak hingga mematikan (Foto: detikHealth) Ulat bulu memang beracun tetapi jenis yang ini tidak hingga mematikan (Foto: detikHealth)

Jakarta - Baru-baru ini beredar pesan berantai soal ulat pohon mangga yang diklaim sanggup menimbulkan kematian, empat jam sesudah digigit. Pesan tersebut disertai video yang menunjukkan sosok ulat berwarna hijau tersebut terkamuflase di daun pohon mangga

"Ini ialah hewan yang langkah dan sangat berbahaya, keberadaannya di daun Pohon Mangga. Orang yang digigit hewan ini secara langsung... pada umumnya akan Wafat sesudah 4 jam dari gigitan itu, akhir Dehidrasi Yang Sangat Dahsyat. Sangat berbahaya sekali..!!! Mohon sebarkan, terutama kpda saudara-saudari kita yang Dekat dgn Pohon Mangga... Terima kasih... Sumber :WAG entomolog kesehatan P2P kemenkes RI," begitu suara pesan berantai tersebut.



Penelusuran:

Dr Purnama Hidayat, dosen di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Instititut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia, menyampaikan bahwa hoax tersebut sudah pernah beredar kemudian hilang dan sekarang kembali beredar. Faktanya, ulat berwarna hijau yang mempunyai nama ilmiah Euthalia aconthe tersebut sama sekali tidak berbahaya, apalagi menimbulkan kematian.

"Pertama, ulat itu tidak menggigit, jadi ia makan daun. Memang di ujung bulu-bulunya itu ada racun tapi yang ini tidak mematikan. Hanya bikin gatel kayak ulat bulu biasa lah. Kaprikornus ini hoax ya, ini udah berkali-kali," kata Dr Purnama dikala dihubungi detikHealth, Jumat (21/12/2018).

Memang ada ulat mematikan namun tidak ada di Indonesia, hanya di Brazil. Sementara ulat Euthalia ini sanggup ditemukan di Asia Tenggara, India dan Sri Lanka dan memang lebih banyak ditemukan di pohon mangga. Dr Purnama menegaskan bila menemukan ulat ini tidak perlu melaksanakan apa-apa dan jangan cepat memercayai hoax.

Kesimpulan:

Menurut keterangan pakar yang kompeten, informasi wacana ulat pohon mangga dengan racun mematikan yang viral lewat pesan berantai ialah hoax.

"Kalau mendapatkan broadcast kalau belum tentu kebenarannya daripada bikin orang gugup, ya sebaiknya stop penyebarannya atau pribadi nanya ke ahli. Ulat ini tidak akan menimbulkan masalah, ibarat ulat-ulat berbulu lainnya," saran Dr Purnama.

Foto: detikHealth


Post a Comment

 
Top