Jakarta - Konsumsi pemanis dipercaya membantu menjaga kesehatan seseorang. Tak terkecuali pemanis berupa minyak ikan. Minyak yang diproduksi dari ikan bahari ternyata punya banyak manfaat, di antaranya menjaga tekanan darah dan kadar trigliserida darah.
Minyak ikan juga mengandung omega 3 yang sanggup meningkatkan irama jantung. Sementara asam lemak omega 3 EPA pada minyak ikan terbukti membantu mengurangi peradangan dan nyeri arthritis atau pembengkakan dan kekakuan pada sendi.
Penelitian dari Blackmores Institute mengungkapkan minyak ikan merupakan sumber asam lemak yang baik serta kaya akan omega 3 yang anggun untuk tubuh. Kandungan EPA dan DHA yang dimilikinya sanggup membantu menjaga kondisi pembuluh darah.
Bahkan aneka macam penelitian telah mengambarkan aneka macam manfaat omega 3 bagi kesehatan jantung.
"Mulai dari menghambat pengeluaran distributor radang yang sanggup memicu penumpukan plak di pembuluh darah sampai membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah," ujar dr. Astrid Wulan Kusumoastuti yang pernah menjadi staf administrasi di RSCM, dalam keterangan tertulis yang diterima detikHealth.
Selain itu, minyak ikan sanggup meningkatkan kinerja kognitif pada otak sejalan dengan bertambahnya usia. Untuk mendapat manfaat dari minyak ikan secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Saat menentukan pemanis ini, sebaiknya perhatikan dosis, sumber, dan merek produsen minyak ikan tersebut.
"Dosis EPA/ DHA di atas 1.000 mg harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter. Makara pastikan takaran pemanis minyak ikan yang Anda pilih sempurna dan tidak lebih dari 1.000 mg," terang dr. Astrid.
Salah satu minyak ikan yang telah terbukti keuntungannya dan dosisnya sesuai yaitu Blackmores Odourless Fish Oil 1000. Kualitasnya benar-benar dimurnikan, tidak menunjukkan sisa rasa amis, dan bebas kadar merkuri serta surfaktan.
Post a Comment