Jakarta - Masalah keuangan yang umum terjadi bukan sebab pendapatan yang kurang atau kecil, tapi lebih sebab kemampuan mengelola keuangan, ibarat cashflow yang awut-awutan sehingga problem keuangan yang terjadi ialah lebih besar pengeluaran daripada pemasukan yang Anda dapatkan.
Terdengar sederhana, tapi sebab hal ini bisa menjadi salah satu alasan pertengkaran di dalam keluarga lho. Sehingga yang paling cepat terlintas di benak kita ketika menghadapi problem ibarat di atas ialah dengan mencari uang lebih atau komplemen untuk mengatasinya.
Apakah cara demikian bisa berhasil? Belum tentu, sebab stabilitas keuangan tidak akan tercapai hanya dengan pemasukan lebih banyak. Yang dibutuhkan ialah diri sendiri yang mempunyai perilaku disiplin dan kesepakatan akan keuangan.
Inilah sifat alami insan dimana dikala merasa bahwa kita mempunyai uang lebih banyak, biasanya kita juga akan mengeluarkan uang lebih banyak. Maka kita jangan terlalu fokus pada pendapatan saja, tapi juga pada pengeluaran.
Tentu setiap orang mempunyai pandangan dan permasalahan mengenai keuangan tersendiri atau berbeda-beda sehingga tidak bisa disamakan. Namun kita ambil beberapa referensi problem keuangan yang umum terjadi disertai solusi yang teman-teman bisa aplikasikan.
Cashflow yang berantakan
Dalam keuangan seseorang atau keluarga sampai sebesar perusahaan, cashflow merupakan jantungnya. Sumber kehidupan ada di cashflow ini, sampai ada yang menyebutnya dengan 'yang penting dapur ngebul'.
Maka kalau cashflow anda berantakan, tentu sangat mengganggu kehidupan anda kan. Maka solusi sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengetahui permasalahannya dimana ialah dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran anda.
Pemasukan tentu mudah, dari honor atau penghasilan lainnya. Nah pengeluaran harus anda catat dengan lengkap juga ya. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pemasukan dan pengeluaran Anda sehingga bisa mengetahui dengan detail kemana uang anda pergi.
Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang kerap kali muncul "uang gw ke mana ya, kok udah habis saja?" dan sebagainya bisa anda jawab sendiri dengan mempunyai catatan tersebut.
Jika Anda sudah mencatat secara rutin, maka anda akan tahu ke mana uang Anda pergi selama ini. Dan tentunya anda sanggup melihat apakah pengeluaran tersebut penting atau tidak, besar atau kecil nominalnya sehingga Anda sanggup mulai melaksanakan pengelompokan dari pengeluaran anda.
Mana yang kategorinya wajib, butuh dan ingin. Kategori wajib ialah yang mempunyai denda kalau anda tidak bayar, misal listrik, telepon pasca bayar. Kategori butuh ialah yang memang anda butuhkan setiap bulannya, contohnya kebutuhan mandi, sayur dan lainnya.
Kategori ingin ialah yang anda beli sebab rasa ingin anda, misal merokok 1 bungkus per hari, ke coffee shop 3x sehari, dan lainnya.
Setelah anda mengetahui dan membagi kedalam beberapa kelompok tadi, maka saatnya anda masuk langkah selanjutnya yaitu menciptakan anggaran. Inilah langkah penting selanjutnya biar cashflow anda tetap dalam batas yang kondusif yaitu menciptakan anggaran.
Seperti halnya kalau pergi berlibur, kalau tidak mempunyai anggaran yang ketat, niscaya akan melebihi dari anggaran yang sudah dibuat. Maka untuk kehidupan dalam sebulanpun harus kita buat anggaran yang jelas, biar tidak melebihi batas aman.
Coba anda tanyakan ke diri sendiri, berapa banyak uang yang anda habiskan per harinya dari senin sampai jumat? Berapa anda habiskan bersama keluarga dikala hari sabtu dan minggu? Bila anda termangu dan berpikir sebab belum tahu angkanya, berarti anda belum mempunyai anggaran.
Baca juga: Teman Pinjam Uang, Beri Jangan? (2) |
Untuk mencegah agara anda tidak terdiam, maka anda perlu mempelajari bagaimana cara menciptakan anggaran yang baik dan benar. Anda bisa mengikuti kelas atau workshop yang dilaksanakan oleh IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari wacana bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari wacana Reksadana. Ada juga workshop khusus wacana Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.
Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa berguru wacana perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan akta Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.
Selain itu, solusi yang terbaik ialah segera menciptakan anggaran untuk mengatur pengeluaran anda. Anda mulai bisa membedah dari kategori pengeluaran yang sudah dibentuk sebelumnya, berapa besar yang akan anda anggarkan untuk pengeluaran tersebut.
Di sini juga anda harus bisa memilih prioritas anggaran. Sekaligus bisa menjadi materi diskusi dengan pasangan mengenai besaran pengeluaran dan prioritas anggaran tersebut yang tentu bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan bersama.
Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih bersahabat untuk memperbaiki jantung keuangan anda.
Baca juga: 3 Kunci Sukses Mengatur Duit (2) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Post a Comment