Mukbang cukup terkenal untuk masuk Youtube Rewind 2018. (Foto: thinkstock)Jakarta - Makan besar dalam satu waktu atau mukbang belum usang ini menyita perhatian netizen. Tidak jarang seseorang yang melaksanakan mukbang memakan porsi yang benar-benar tidak sanggup dibayangkan oleh nalar sehat. Misalnya 10 bungkus mie instan dalam satu waktu atau makan nasi sampai 5 porsi.
Tapi siapa sangka, mukbang ini muncul alasannya ialah adanya rasa kesepian yang dihadapi oleh masyarakat. Tren yang pertama kali dicetuskan oleh warga Korea Selatan ini menjadi diminati alasannya ialah seperti mereka mempunyai sobat ketika makan.
Psikolog dari Light House, Anindita Citra, mengatakan, kebanyakan mereka yang melaksanakan mukbang akan mendapat perhatian yang dibutuhkan sehingga akan merasa sedikit terhibur.
Citra, sapaannya, melanjutkan, di Korea mukbang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan emosi. Sebab ada video mukbang yang juga berinteraksi dengan penontonnya. Ketika mendapat afeksi yang dibutuhkan, maka seseorang akan cenderung melakukannya terus menerus.
"Ada orang yang butuh diperhatikan, need of affectionnya tinggi. Dengan melaksanakan itu maka mereka mendapat apa yang diharapkan,"
Namun tetap ada himbauan ketika melaksanakan tren makan besar ini, alasannya ialah terdapat efek yang timbul baik secara fisik maupun psikologis. Mereka yang sudah kecanduan makan akan mengalami eating disorder dan efek bagi badan ialah terjadi penggemukan atau obesitas.
"Kalau sanggup lebih bijak dalam memilih bergotong-royong cost and effectnya apa sih. Kalau dengan satu sumber saja sanggup menimbulkan dampak negatif lebih besar, mungkin perlu opsi lain untuk mengubah emosinya. Makara nggak ketika kesepian harus dengan mukbang," pungkasnya.
Tonton juga video 'Doyan Mukbang Lebih dari 10 Ribu Kalori, YouTuber Ini Tetap Kurus':
Post a Comment