Jakarta - Asep Yaya, bocah berusia 9 tahun asal Bandung tak sengaja tersedak peluit berukuran kecil sampai menciptakan napasnya berbunyi menyerupai terompet. Dokter seorang jago Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) anak dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Fikry Hamdan Yasin, SpTHT-KL, menyampaikan bahwa kasus Asep merupakan kasus emergensi dan peluitnya harus segera dikeluarkan.
Senada dengan dr Fikry, Dr dr Fauziah Fardizza, SpTHT-KL (K) atau yang erat disapa dr Ezzy juga menyebutkan bahwa kasus tersedak harus segera diambil secepatnya alasannya ialah badan dapat menunjukkan reaksi jaringan, menyerupai keluarnya lendir atau pembengkakan dan menciptakan peluit tersebut semakin susah untuk diambil dan berpotensi semakin berbahaya.
"Kalau soal tersedak itu niscaya jalan masuk napas, tertelan itu ke jalan masuk makan. Tersedak merupakan kasus emergensi. Jika terlalu usang di jalan masuk napas, lendir atau pembengkakkan tersebut dapat menyumbat jalan napas. Karena lendir dapat menutupi lubang-lubang yang ada di peluit. Kemungkinan terburuk akan jadi henti napas," tutur dr Ezzy kepada detikHealth melalui sambungan telepon, Rabu (19/12/2018).
Dalam kasus Asep, peluit mempunyai lubang sehingga udara jadi dapat masuk. dr Ezzy menyampaikan itulah yang menjadikan suaranya menjadi menyerupai terompet. Peluit masuk ke pita suara, di bawah pita bunyi itu ada jalan masuk berjulukan wind pipe di jalan masuk pernapasan yang berjulukan trakea.
"Benda ajaib berada di trakea dapat menyumbat jalan masuk napas, namun alasannya ialah peluit yang mempunyai bab yang berlubang jadi Asep hanya berasa sesak saja, ada udara yang dapat lewat melalui lubang tersebut," terang dokter yang juga berpraktik di RSCM ini.
Asep masih terkendala biaya untuk melaksanakan penanganan pada peluit yang masuk ke jalan masuk napasnya. Ayah Asep, Subandi, mengungkapkan bahwa sang anak kerap merasa sesak saat berjalan jauh dan tertidur. Selain itu, Asep terpaksa mogok sekolah.
Simak juga video 'Lakukan Hal Ini Jika Anak Tersedak!':
Post a Comment