Jakarta - Sudah dibahas dalam artikel sebelumnya bahwa salah satu kunci sukses dalam merencanakan keuangan ialah dengan disiplin. Bahkan disiplin tidak hanya kunci sukses dalam merencanakan keuangan tapi juga dalam hal apapun di kehidupan kita, termasuk karir, rumah tangga dan lain sebagainya. Nah, selain disiplin tadi, apalagi kunci sukses yang harus anda lakukan supaya keuangan anda juga menjadi sukses?
Konsisten
Tanpa adanya konsistensi, tidak mungkin anda dapat sukses mengelola dan merencanakan keuangan. Selain disiplin, konsistensi ialah hal yang biasanya paling sulit dilakukan oleh orang-orang dalam melaksanakan pengelolaan dan perencanaan keuangan.
Lalu, apa bedanya disiplin dan konsisten? Disiplin ialah wacana bagaimana anda tunduk dan patuh terhadap apa yang telah anda buat untuk keuangan anda. Tetapi konsistensi ialah wacana bagaimana anda dapat melaksanakan disiplin tersebut berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.
Misal, anda ingin dapat menabung sejumlah uang dalam satu bulan. Yang perlu anda lakukan bukanlah memotong uangnya di depan, tetapi yang perlu anda lakukan ialah menyisihkan uang kembalian belanja anda berapapun besarnya dan menempatkannya di "kantong" yang berbeda.
Katakanlah, hari ini besarnya hanya Rp 20.000 saja, besoknya Rp 10.000 saja. Tetapi jika dikumpulkan dapat saja akhirnya menjadi Rp 500.000 kan? Nah, lakukan ini terus sehingga jadi kebiasaan. Sehingga, pengelolaan perencanaan keuangan yang anda lakukan tidak akan bersifat -maaf- "hangat-hangat kotoran ayam."
Sampai di sini, apakah disiplin dan konsisten cukup untuk dapat sukses mengelola dan merencanakan keuangan? Sayangnya belum. Anda masih butuh satu kunci untuk sukses mengelola dan merencanakan keuangan, kunci terakhir ialah memulai dari ketika ini juga!.
Mulai dari ketika ini
Tidak ada artinya anda mengetahui bahwa ada dua kunci yaitu disiplin dan konsistensi untuk sukses mengelola dan merencanakan keuangan tanpa anda memulai untuk melaksanakan pengelolaan dan perencanaan keuangan.
Dalam hal ini, anda tidak perlu memulai dengan hal yang ekstrim untuk mengubah kebiasaan anda dalam melaksanakan pengelolaan dan perencanaan keuangan. Santai saja. Bila anda sudah menciptakan budget untuk ekonomis Rp1juta dan berhasil hanya Rp 500 ribu saja, tak masalah.
Lebih baik memulai dan berhasil sedikit daripada tidak memulai sama sekali bukan?. Bila anda belum berhasil bulan ini, maafkan diri anda dan coba kembali di bulan berikutnya. Jadikan kegagalan dalam pengelolaan dan perencanaan keuangan di bulan sebelumnya sebagai pelajaran.
Setelah semuanya menjadi kebiasaan, kemudian kembangkan lagi pengelolaan keuangan anda tidak hanya untuk satu atau dua bulan saja. Mulai pikirkan bagaimana tujuan keuangan anda untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tapi sebelum hingga ke situ, mulai dari yang gampang dulu saja ya!
Baca juga: Teman Pinjam Uang, Beri Jangan? (2) |
Mulai dari yang gampang itu salah satunya dengan mengikuti kelas atau workshop perencanaan keuangan dan investasi yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari wacana bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari wacana Reksadana. Ada juga workshop khusus wacana Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.
Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda dapat mencar ilmu wacana perencanaan keuangan komplit, bahkan dapat jadi konsultannya dengan akta Internasional dapat ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya dapat dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)
Anda dapat diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.
Semoga berhasil dengan keuangan anda.
Chao!
Baca juga: 3 Kunci Sukses Mengatur Duit (1) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Post a Comment