Jakarta - Asep Yaya (9) tak sengaja tersedak peluit mainan sehingga masuk ke jalan masuk napasnya dan menyebabkan napasnya berbunyi ibarat terompet dan kadang terasa sesak. Sampai ketika ini ia masih belum dapat mendapat penanganan untuk mengeluarkan peluit tersebut dari jalan masuk napasnya alasannya yaitu terkendala biaya dan jarak
Dr dr Fauziah Fardizza, SpTHT-KL (K), konsultan bedah kepala leher dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyebut belum dewasa kerap menjadi korban dari tersedak, baik tanggapan benda absurd maupun makanan. Oleh alasannya yaitu itu, dr Ezzy, sapaannya, menyarankan bagi para orang renta untuk memotong kuliner terutama yang berukulan lingkaran menjadi ukuran yang lebih kecil.
Selain itu, sebaiknya anak makan dalam posisi duduk. Jangan sambil berlari atau bermain, atau jangan tertawa dan berbicara ketika sedang makan. Utamakan untuk mengunyah kuliner dengan benar ketika anak sedang makan, untuk menghindari baik adanya yang tak sengaja tertelan atau tersedak.
"Benda absurd yang paling sering tertelan oleh anak yaitu koin, tapi biasanya tertelan bukan tersedak. Lalu perhatikan keterangan pada mainan, terutama bila ada label choking hazard, umumnya di mainan yang berukuran kecil dan tertera diperuntukkan bagi usia tertentu," tegas dr Ezzy ketika berbincang dengan detikHealth via telepon, Rabu (19/12/2018).
Ia menyayangkan di Indonesia peraturan tersebut belum banyak ada atau belum ketat. Seperti pada abang-abang penjual mainan di pinggir jalan yang bebas menjual mainan tanpa keterangan di bungkusnya. Misal pistol mainan dengan peluru kecil yang berisiko sering dimasukkan ke dalam hidung.
"Karena anak kecil juga biasanya suka mengeksplor tubuhnya, sehingga sering memasuk-masukkan benda ke dalam tubuh," pungkasnya.
Simak juga video 'Lakukan Hal Ini Jika Anak Tersedak!':
Post a Comment