Jakarta - Bzzz!! Dengar bunyi lebah saja mungkin sudah bikin orang takut duluan. Akan tetapi lain halnya yang terjadi di 'Bekam, Totok Darah, dan Sengat Lebah' yang ada di komplek Wiladatika 8, Cibubur, Jakarta Timur. Tempat yang berlokasi di Madu Pramuka ini bahwasanya sudah cukup terkenal bagi orang-orang yang punya keluhan pada saraf dan otot-otot yang terasa kaku.
Kali itu detikHealth tiba pada hari kerja sehingga yang tiba tidak begitu ramai. Kami pun ditemani oleh Hardianto (43), yang sudah bekerja semenjak tahun 1991. Ia merupakan terapis yang biasa menangani terapi mulai lintah hingga sengat lebah. Ternyata, sebelum tetapkan untuk sengat lebah, ada tiga syarat yang harus dipenuhi.
"Sebelum disengat ada banyak syarat yang harus dipenuhi pasiennya, alasannya yang dimasukkan itu kan racunnya. Biar kita besar lengan berkuasa itu tidurnya cukup malamnya paling sedikit 5-6 jam. Kedua sudah makan perutnya harus terisi. Ketiga, jangan capek atau olahraga atau kerja berat itu jangan dulu alasannya nanti dapat menguras tenaga kita," kata laki-laki yang dekat disapa Yanto tersebut.
Baca juga: Pait! Pait! Pengalaman Terapi Sengatan Lebah |
Proses terapi sengat lebah pertama kali dimulai dengan menyemprotkan minyak zaitun. Foto: Aisyah/detikHealth |
Efek samping yang dirasakan biasanya 5-8 jam sehabis menjalani terapi. Gatal-gatal pada lokasi lokal (tempat sengatan), meriang, dan juga bisul ada yang paling sering dialami saat pengunjung tidak menuruti syarat tersebut. Oh iya, ada tiga penyakit yang tidak dianjurkan untuk menjadi terapi ini. Yanto menyebut penyakit 'jantung bocor', epilepsi dan TBC akut, yaitu daftarnya.
"Ada juga pasien sudah kita tanya, makannya segala macem cuma ia bohong, bahwasanya malamnya ia kurang tidur, padahal ia semalamnya kurang tidur. Cuma alasannya ia terlalu semangat ingin sembuh, kita sengat tertangkap lembap langsung, kok gatel-gatel dua menit kemudian di seluruh tubuh, gres tertangkap lembap 'ini bapak tidurnya kurang', (kata pasiennya) "Kok tahu?" alasannya niscaya tertangkap lembap dari keluhannya," tutur Yanto.
Ketika mengalami pengaruh samping, Yanto menjelaskan bahwa orang tersebut boleh meminum obat menyerupai contohnya parasetamol untuk demam. Ia pun menyarankan untuk lebih banyak minum air putih hangat dengan pelengkap madu.
Perlu diketahui, pengaruh dari sengatan lebah dapat memperlihatkan pengaruh yang berbeda-beda bagi orang. Ketika orang tersebut sudah mengalami kesulitan bernapas, denyut nadi yang tidak beraturan, tekanan darah yang turun tiba-tiba, mual, muntah, diare, atau pusing hingga hilang kesadaran maka pemberian dokter yaitu hal yang sangat dibutuhkan.
Karena itu, penting sekali untuk melaksanakan konsultasi kepada dokter Anda sebelum ingin menjalani terapi sejenis sengatan lebah ini.
Post a Comment