0 Comment
Foto: Dok. AKI GroupFoto: Dok. AKI Group

Jakarta - Meski dianggap lebih bahagia menghabiskan uang untuk jalan-jalan, milenial juga membutuhkan tempat tinggal. Ada beberapa kriteria hunian yang diharapkan milenial, yaitu lokasi, sarana infrastruktur, dan jalan masuk ke transportasi publik.

"Ini informasi sangat penting alasannya yakni pencari properti ada 3 hal yang sangat penting ketika mereka mau beli rumah. Satu yakni lokasi, kedua sarana infrastruktur, ketiga jalan masuk ke public transportation," kata Country Manager Rumah. com Marine Novita dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Tak sedikit pengembang yang membangun hunian di tempat penyangga Jakarta supaya harganya terjangkau buat milenial. Tapi kalau jalan masuk transportasinya tidak memadai, milenial tidak akan melirik.

"Kalau ngomongin milenial itu daya kemampuan belinya berapa sih. Makanya kini sobat sahabat developer cukup arif bangkit projek projek di sekitar Jakarta bukan Jakartanya. Harapannya bisa rangkul teman-teman milenial," ujarnya.


Bagi milenial, kalau jalan masuk transportasinya baik, lokasi hunian agak jauh dari Jakarta masih bisa dipertimbangkan.

"Harapannya baiklah jauh sedikit dari Jakarta, selama ada jalan masuk transportasi publik, bisa dipakai untuk ke Jakarta, mereka akan beli properti tersebut untuk mereka tinggal nantinya," jelasnya.

Disamping itu, tugas pemerintah juga penting. Pasalnya menurut survei Rumah.com, milenial masih mengaku keberatan soal uang muka (DP) kredit kepemilikan rumah (KPR), walaupun sudah ada kelonggaran LTV.



Selain DP, bagi milenial belum cukup gampang untuk mendapat pembiayaan kepemilikan rumah.

"Setelah kita tanya kenapa belum puas sama iklim properti ketika ini, salah satu hambatan mereka beli properti itu DP. Kedua, akomodasi mendapat pembiayaan. DP sudah dijawab sama kelonggaran LTV, tapi proses sanggup KPR masih sulit," tambahnya.

Post a Comment

 
Top