0 Comment
Foto: Andhika Prasetia-detikcomFoto: Andhika Prasetia-detikcom

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengecek warta soal warga Aceh yang menentukan terbang ke Malaysia terlebih dahulu supaya menerima tiket yang lebih murah untuk terbang ke Jawa. Termasuk, rumor yang menyatakan warga Aceh ramai-ramai bikin paspor untuk sanggup singgah ke Malaysia dengan tujuan menerima tiket murah.

"Nanti di cek, sebab waktu pertama kali saya ada petisi itu ternyata ada kelompok tertentu, yang secara khusus mengangkat ini. Secara proporsional nggak begitu sebenarnya. Kalau itu kita cek lagi," kata ia di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Sebelumnya, beberapa warga Aceh mengaku, untuk menerima tiket murah dengan menentukan singgah ke Malaysia terlebih dahulu untuk hingga ke Jawa.

"Saya pernah berangkat dari Aceh ke Bandung tapi saya pilih ke Malaysia dulu agar harganya lebih murah. Itu harga tiketnya pada 2018 sanggup lebih murah hingga 70%," kata seorang warga Meulaboh, Aceh Dedi Iskandar ketika berbincang dengan detikTravel.

Waktu itu memang ia tidak eksklusif terbang via Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh. Tapi Dedi terbang dari Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya Aceh menuju ke Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara. Nah, dari Bandara Kuala Namu gres terbang ke Bandung dan menentukan transit di Kuala Lumpur.

"Kalau terbang eksklusif dari Aceh ke Bandung itu mahal. Tiketnya sanggup hingga Rp 3 juta lebih, jika transit sanggup sekitar Rp 900 ribu. Tapi saya harus nginap satu malam di Bandara Kuala Lumpur," terang Dedi.



Ia mengaku gres sekali mencicipi bepergian dengan harga tiket selangit dan menentukan transit di luar negeri. Menurutnya, laba menentukan tiket murah adalah sisa uang beli tiket sanggup dimanfaatkan untuk beli buah tangan di Malaysia.

"Transit jauh lebih hemat, malah (uangnya) sanggup buat makan, dan beli oleh-oleh. Tidak enaknya, ketika hingga di Bandung saya dicurigai sama imigrasi. Saya diperiksalah sama imigrasi," ungkapnya.

Seorang warga Aceh lainnya, Hotli Simanjuntak, mengaku juga pernah punya pengalaman yang sama. Dia menghemat uang saku ketika ke Jakarta dengan memesan tiket pesawat transit di Malaysia. Meski demikian, ia harus rela menikmati transit hingga delapan jam.

"Waktu saya ke Jakarta dan transit di Kuala Lumpur, itu sanggup menghemat Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. Bedanya, kita harus transit selama delapan jam di Kuala Lumpur," ungkap Hotli.

Post a Comment

 
Top