Jakarta - Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu, OPPO, menjadi salah satu produsen smartphone yang terkenal di Tanah Air. Namun sebelum sukses menjual gawai pintar, OPPO dahulunya merupakan produsen peralatan pendidikan dan MP3 player.
PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto menceritakan sejarah dimulainya bisnis OPPO pada 2004. Menurutnya perusahaan yang didirikan Tony Chen ini memang tidak eksklusif terjun ke pasar smartphone.
"Awalnya (OPPO) itu MP3 player, nah awalnya lagi hanya bikin simulasi alat-alat pendidikan. Dari situ berkembang jadi MP3 player," ujar Aryo ketika berbincang dengan detikFinance belum usang ini.
"Dulu terkenalnya sama OPPO Smile. 2000-an itu kan bergotong-royong sudah ada smartphone ya, maksudnya basisnya bukan Android, (melainkan) menyerupai Symbian dan lain-lain sudah ada kan. Dengan OPPO Smile itu kami dapat menjual perangkat lebih tinggi dibanding perangkat smartphone," ujarnya.
Kemudian alasannya ialah respons konsumen yang baik terhadap produk feature phone-nya, OPPO pun berani bermain di pasar ponsel yang lebih canggih yaitu smartphone.
"Jadi alasannya ialah feature phone itu dapat laku ketika kita jual di periode smartphone, makanya dari itu kami bertransformasi berarti jikalau jual smartphone dapat dong," imbuh dia.
OPPO memulai bisnisnya dengan membuka sebuah kantor utama di Dongguan, China. Sementara ketika ini perusahaan telah mempunyai kantor megah di daerah Shenzen, China, yang kerap disandingkan dengan Silicon Valley di Amerika Serikat.
Saat ini pemasaran smartphone OPPO sudah merambah ke 30 negara, termasuk negara-negara di daerah Asia menyerupai China, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, UAE, dan tentunya Indonesia.
Baca juga: Oppo R17 Pro Bisa ke Indonesia berkat Find X |
Di Tanah Air, OPPO mulai berjualan pada 1 April 2013 dengan mengenalkan OPPO Find 5. Kemudian dari situ juga OPPO mulai mengenalkan produk lainnya menyerupai OPPO Find 7 pada 2014, OPPO F1s di 2016, hingga yang terbaru di 2019 ini OPPO R17 Pro.
Hingga ketika ini geliat bisnis OPPO di Indonesia sudah mempunyai sebuah kantor sentra di Jakarta, lebih dari 20 kantor cabang, hingga 117 service center yang tersebar di seluruh Indonesia. OPPO juga mempunyai pabrik perakitan di Tangerang seluas 2,7 hektare. Modal awal investasinya di Indonesia ialah sebesar US$ 15 juta.
Post a Comment