0 Comment
Foto: Iin YumiyantiFoto: Iin Yumiyanti

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi harga materi pangan di tahun pemilu 2019 ini tetap terkendali. Pernyataan itu disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam diskusi dengan pemimpin redaksi media di Gedung BI, Senin malam (7/1/2019).

"Insyaallah harga-harga terkendali di tahun pemilu ini," ujar Perry.

Prediksi tersebut mengacu pada capaian inflasi tahun kemudian sebesar 3,13%, yang menawarkan harga materi pangan dan harga barang yang ditentukan kebijakan pemerintah, ibarat BBM dan tarif listrik (administered price) terkendali.


Selain itu, berdasarkan Perry, di 2019 ini inflasi juga akan terkendali.

"Tahun ini kami memperkirakan inflasinya sekitar 3,5%, titik tengahnya, 3,5% plus minus 1. Jadi, Insya Allah harga-harga akan tetap terkendali dan rendah," kata Perry.

Di sisi lain, Perry tak menampik BI akan melaksanakan relaksasi terhadap suku bunga acuan, terutama sehabis adanya gejala melunaknya kebijakan Pemerintah AS dan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve.


"Moga-moga kebijakan Trump dapat selesai, Fed Fund rate tidak terlalu tinggi. Kalau kita lihat memang tanda-tandanya fed fund rate sudah peak dan inflasi rendah tentu ada room untuk menggali lagi kebijakan suku bunga," kata Perry.

Dia menambahkan BI akan terus memperhitungkan dengan matang mengenai kebijakan bunga acuan. Bunga pola yang ditekanpun juga akan diimbangi dengan sejumlah relaksasi yang menciptakan kredit masih dapat tetap tumbuh.


"Jadi ini time matter. Masalah timing. Mumpung suku bunganya belum berdampak, kami kasih obat bagus yang lebih banyak biar dampaknya ke kredit tidak terlalu. Pertumbuhan kredit masih 12-13% secara nasional," ujarnya.

Post a Comment

 
Top