Jakarta - Indonesia mempunyai kekayaan alam dan budaya yang beragam. Seorang cowok berusia 26 tahun berhasil menangkap peluang tersebut.
Lewat tangan kreatifnya, Ecky Anugrah melahirkan sebuah merek aksesoris Ammossi, yang pada gilirannya bisa mendatangkan omzet puluhan juta rupiah.
Ecky mendirikan bisnis tersebut pada Januari 2016. Dia mendapat dorongan dikala sedang tiba di toko peralatan outdoor. Saat itu ia melihat banyak ruang lowong di toko tersebut, tapi tidak ada cukup aksesoris. Dari situ, ia mulai menciptakan aksesoris gelang etnik yang lekat dengan nuansa Indonesia untuk backpacker, dan traveler.
Tak mau tanggung-tanggung, Ecky pun mengemas gelang-gelang buatannya dengan kemasan yang dibentuk sedemikian rupa. Itu dilakukan biar gelangnya menarik dan berbeda dari produk merek lain.
Dia mencontohkan, tiap box kemasan gelang Ammossi diberi sentuhan grafis bertemakan Indonesia, mulai dari grafis gajah, orangutan, rumah adat, dan lain sebagainya. Itu pula yang menjadi ciri khas produk Ammossi.
"Tujuan kesannya ke situ, kita ingin angkat produk Indonesia jangan kayak UKM banget," sebutnya.
Foto: Dok. Ecky Anugrah |
Bicara soal modal, Ecky memulainya dengan biaya kurang dari Rp 3 juta. Uang tersebut ia kumpulkan dari gajinya selama bekerja formal. Kurang lebih ia bekerja formal selama 5 tahun, yaitu 2010-2015.
"Kalau ditanya nominal mungkin kurang dari Rp 3 juta, hasil nabung dari gaji," ujarnya.
Jadi, Ecky di awal memulai bisnis Ammossi masih bekerja di sebuah perusahaan. Mulanya ia bisa membagi fokus antara pekerjaannya dengan bisnisnya. Tapi pada gilirannya ia memutuskan untuk benar-benar fokus ke bisnis Ammossi. Saat terakhir kerja ia bergaji Rp 4 juta per bulan.
Bisa dibilang keputusannya berhenti kerja sangat tepat. Bagaimana tidak, lewat bisnisnya itu, sekarang ia bisa mengantongi uang berjumlah lebih besar. Dia mengaku per bulan bisa mendapat Rp 60 juta.
"Kalau dirata rata mungkin omzet bulanan Rp 50-60 jutaan per bulan," ujarnya.
Omzet tersebut ia sanggup dari menjual aksesoris gelang, apparel, sampai tas. Rata-rata harga jualnya yakni Rp 65 ribu-Rp 285 ribu. Khusus untuk gelang saja, dalam sebulan ia bisa menjual sampai 1.500 pcs.
Foto: Dok. Ecky Anugrah |
Capaian tersebut tentu tidak ia sanggup secara instan. Di awal berbisnis ia juga mencicipi jatuh bangun. Saat itu ia kesulitan untuk menjual produknya. Banyak toko yang menolak untuk membantu menjualkan.
Pada kesannya ia memasarkannya lewat Facebook. Tak disangka ia bertemu orang baik yang mau membantunya menjual produk Ammossi di toko offline.
"Akhirnya mulai bergerak ketika coba masuk ke lembaga dagang di Facebook kan, terus kenalan dari situ, ternyata ada yang punya toko, gres nawarinnya masuknya lebih yummy lewat situ," jelasnya.
Bagi yang berminat bisa beli produk Ammossi di mana?
"Sekarang pemasaran utamanya via sosial media, Instagram, pribadi ke @Ammossi," sebutnya.
Disamping itu, ia juga memasarkan produknya di toko-toko offline. Bagi yang mau membeli secara pribadi bisa bertanya lewat akun Instagram Ammossi untuk mengetahui lokasinya.
"Kita sudah sebarin ke hampir seluruh pulau besar di Indonesia dari Sumatera ke Sulawesi Barat, Kalimantan juga sudah ada, itu titik titiknya. Biasanya jikalau mau tanya lokasi detailnya bisa pribadi chat ke admin kita," tambahnya.
Foto: Dok. Ecky Anugrah |
Tonton juga 'Hanya dengan Karung Goni, Bisa Menghasilkan Omzet Puluhan Juta':
Promosikan bisnis kamu, detik ini juga di adsmart.detik.com
Post a Comment