0 Comment
Foto: Andhika AkbarayansyahFoto: Andhika Akbarayansyah

Jakarta - Perkembangan bisnis kelam lewat internet terus meluas, salah satunya ialah prostitusi online. Belakangan kasus ini hangat muncul ke permukaan pasca artis Vanessa Angel diciduk polisi di Surabaya.

Pengamat Sosial Vokasi UI, Devie Rahmawati menyebutkan setidaknya ada empat faktor yang menciptakan masyarakat mau mengeluarkan uang untuk prostitusi. Empat faktor tersebut ialah Biologis, Historis, Psikologis, dan Sosiologis.

"Yang pertama itu secara kebutuhan biologis, banyak orang yang hidupnya makin stress. Maka beliau cari pelarian lewat seks, salah satunya ya mengeluarkan uang untuk prostitusi," ungkap Devie dikala dihubungi detikFinance, Senin (7/1/2019).

Faktor berikutnya ialah faktor psikologis, berdasarkan Devie banyak orang yang tidak dapat memuaskan nafsunya, dan secara psikologis ingin mempunyai kontrol terhadap pasangan seksnya.


"Maka beliau beli seks untuk ambil kontrol, memanfaatkan orang lain untuk diambil kontrol seksualnya. Makara beliau dapat eksplorasi dirinya lebih banyak," kata Devie.

Selanjutnya, Devie memaparkan bahwa faktor historis dalam kehidupan seseorang juga dapat mendorong orang itu untuk membelanjakan keuangannya untuk prostitusi.

"Misalnya, pernah dapet insiden nggak yummy pas kecil, dikasarin atau yang lain. Orang itu mau lupain duduk kasus itu, larinya ke seks, keluarin uang untuk seks," ungkap Devie.

Lebih lanjut, Devie memaparkan ada survei di enam negara Eropa, yang diikuti oleh 700 orang laki-laki. Mayoritas pria yang sering mengeluarkan uang untuk seks merupakan orang yang kurang edukasi terhadap perempuan.


"Jadi kurang edukasi terhadap perempuan. Dari kecil contohnya nggak diajarin bagaimana bersikap nyaman ke perempuan, jadi beliau beli seks buat dapetin itu," ungkap Devie.

Faktor yang terakhir berdasarkan Devie ialah faktor sosiologis. Menurutnya di tengah pergeseran budaya prostitusi seolah bukan lagi hal yang tabu. "Semua orang makin gampang melakukannya, secara sosial ibarat lumrah aja," katanya.

Post a Comment

 
Top