Jakarta - Formula 1 resmi meniadakan keberadaan grid girls atau gadis-gadis pendamping para pebalap semenjak trend ini. Bagaimana di MotoGP?
Keberadaan grid girls di F1 resmi dihapuskan. Mereka, berdasarkan Direktur Komersil F1 Sean Bratches, dianggap tidak menunjukkan pengaruh signifikan pada popularitas balap kendaraan beroda empat itu sendiri.
Dengan ditiadakannya keberadaan grid girls di F1, perihal serupa diberlakukan di MotoGP juga mencuat. Beragam reaksi bermunculan.
"Bagi saya, menyampaikan mustahil perempuan memegang nomor di awal race sepertinya merupakan bentuk diskriminasi pada mereka. Sponsor yang tetapkan apakah ingin laki-laki atau wanita, tapi menyampaikan tidak akan ada perempuan sepertinya salah berdasarkan saya," Ezpeleta menyampaikan ibarat dilansir Motosan.es.
Hal senada juga dilontarkan juara dunia trend lalu, Marc Marquez. Pebalap Repsol Honda itu menilai tidak ada yang salah dari keberadaan grid girls selama tidak melanggar norma-norma tertentu.
"Ini bukanlah hal yang kami sanggup putuskan sebagai pebalap, meski kami sanggup menunjukkan opini. Menurut saya, itu cuma sebuah pekerjaan sama ibarat yang lain dan banyak laki-laki dan perempuan mendedikasikan pada hal itu," Marquez menyampaikan di sela-sela program Gala Champions RFME sebagaimana dilansir AS.
"Itu sesuatu yang terhormat dan banyak dari mereka memilikinya sebagai profesi. Ya, saya selalu mendukung hukum pakaian dalam segala situasi, itu selalu bagus, tapi saya tidak akan melarangnya," ia menambahkan.
Sementara itu, Amy Dargan, jurnalis MotoGP yang awalnya meniti karier sebagai grid girls, mengecam tindakan abolisi grid girls. Ia menilai grid girls layak dipertahankan lantaran menjadi mata pencaharian berharga buat sebagian wanita.
"Saya mengamati soal perdebatan grid girls ini. Seperti yang Anda tahu, saya dulu yaitu gadis grid dan juga bekerja untuk banyak tim dan merek di banyak sekali olahraga bermotor, termasuk MotoGP. Saya melakukannya sambil mempelajari jurnalisme penyiaran di universitas," Dargan mencuit di Twitter ibarat dikutip dari GP One.
"Bekerja untuk salah satu merek menciptakan saya menerima kesempatan pertama kali menjadi reporter, juga bagaimana saya bertemu dengan pasangan saya selama lima tahun hingga kini dan banyak sobat dekat. Bagi saya, itu bab hidup saya yang benar-benar membentuk saya kini dengan cara yang kasatmata dan itu yaitu sesuatu yang pastinya saya tidak sesali," ia menegaskan.
Kalau kamu, baiklah atau tidak keberadaan grid girls di MotoGP dipertahankan?
Post a Comment