Mercedes Minta F1 Tak Abaikan Bahaya Mundur Ferrari

<center> <img alt="Foto: Lars Baron/Getty Images" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/22/52306dbf-2be1-4185-86b0-7f38f9485aeb_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: Lars Baron/Getty Images"><span>Foto: Lars Baron/Getty Images</span></center> <br/><strong>Brackley</strong> - Ferrari berkali-kali mengancam mundur dari Formula 1 alasannya ialah tak sependapat dengan rencana Liberty Media. Mercedes meminta F1 untuk tak mengabaikan bahaya Ferrari tersebut.<br><br>Ferrari beberapa waktu kemudian menyatakan bahaya mundurnya dari F1 sesudah Liberty Media, pemilik hak komersial gres ajang ini, mengungkap sejumlah ilham anyar. Salah satu ilham itu ialah memotong uang hadiah, sementara Ferrari merupakan tim dengan pemasukan terbanyak dari sana.<br><br>Ferrari punya bonus alasannya ialah adanya akad besar terhadap olahraga ini. Tim yang berbasis di Maranello ini satu-satunya tim yang tak pernah bolos dari kejuaraan semenjak 1950 silam.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Ide lainnya ialah menstandarkan alias menyamakan mesin mobil. Ide ini dinilai bakal menciptakan persaingan lebih ketat dan biaya pengembangan kendaraan beroda empat lebih murah. Tapi Presiden Ferrari Sergio Marchionne menyebut ilham itu berlawanan dengan DNA F1 selama ini.<br><br>Marchionne makin kesal alasannya ialah di badan administrasi F1 yang gres di bawah Liberty Media, ada sosok berpengalaman macam Ross Brawn, yang merupakan eks kepala tim Ferrari. Marchionne menegaskan bahaya mundur Ferrari tak main-main, dengan kontrak yang akan habis 2020 mendatang. Ferrari bahkan mungkin saja menciptakan kompetisi sendiri andai benar-benar meninggalkan F1.<br><br><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a href=" " data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel"><span style="color: blue;">Ancaman Mundurnya Dinilai Cuma Gertakan, Ferrari: Mereka Main Api</span></a></div></td></tr></tbody></table></center><br>Prinsipal tim Mercedes, Toto Wolff, memperingatkan F1 dan Liberty Media untuk menganggap serius bahaya dari Marchionne. <br><br>"Saya tidak takut, tapi Marchionne harus dianggap serius," ujar Wolff menyerupai dikutip surat kabar Welt am Sonntag.<br><br>"Saya rileks alasannya ialah Ferrari ialah Formula 1 dan Formula 1 ialah Ferrari. Tapi, jika saya jadi Liberty Media promotor gres Formula 1, saya tidak akan terus memprovokasi Marchionne dengan usulan, permintaan, atau perubahan yang tak masuk akal," katanya.<br><br><br><strong></strong>

F1 Mercedes Minta F1 Tak Abaikan Bahaya Mundur Ferrari

Foto: Lars Baron/Getty Images Brackley - Ferrari berkali-kali mengancam mundur dari Formula 1 alasannya ialah tak sependapat dengan rencana Liberty Media. Mercedes meminta F1 untuk tak mengabaikan bahaya Ferrari tersebut.Ferrari beberapa waktu kemud…

Read more »

Siapkan 40 Bus Untuk Test Event, Inasgoc Juga Susun Skenario Atasi Kemacetan

<center> <img alt="Foto: Nova Wahyudi/Antara" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/21/e7cf214e-9f50-4d16-82eb-074dccef3709_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: Nova Wahyudi/Antara"><span>Foto: Nova Wahyudi/Antara</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Indonesia akan melaksanakan test event Asian Games pada Februari 2018. Kemacetan di Jakarta menjadi situasi yang harus diatasi panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). <br><br>Test event road to Asian Games 2018 untuk sembilan cabang olahraga dihelat serentak mulai 10-18 Februari di Jakarta. Delapan cabor di antaranya akan menggelar pertandingan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, JiExpo Kemayoran, dan Taman Mini Indonesia Indah serta menempatkan atlet dan ofisial di kampung atlet yang ada di tempat Kemayoran, Jakarta Pusat. <br><br>Sementara, sepakbola akan menjajal dua dari tiga venue yang bakal dipakai pada Asian Games nanti. Yakni, di Stadion Patriot dan Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. <br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Berkaca situasi sehari-hari, INASGOC diminta untuk mengatasi kemacetan untuk menciptakan 2.487 peserta, yang terdiri dari 487 ofisial dan 1.991 atlet, tetap nyaman dan dapat bertanding sempurna waktu. <br><br>Direktur transportasi INASGOC, Ipung Purnomo, menyebut telah menyiapkan beberapa rancangan transportasi, termasuk armada yang akan digunakan. Bus menjadi moda utama. <br><br>"Untuk transportasi atlet sudah kami siapkan sekitar 40 unit bus. Sementara untuk ketua kontingen dan tamu VVIP kami siapkan juga beberapa kendaraan sedan dan untuk atlet-atlet yang jumlah atletnya tidak banyak kami gunakan MVP ibarat Kijang atau Toyota Avanza. Sedangkan, angkutan barang alat olahraga kami siapkan kendaraan beroda empat box termasuk bagasinya," kata Ipung kepada <strong>detikSport</strong>, Kamis (21/12/2017). <br><br>Alat-alat transportasi itu lah yang nantinya akan mengantar kontingen termasuk tamu VVIP dari Olympic Council of Asia dari mulai bandara-<em>athlete village</em>-kemudian venue pertandingan, ibarat di GBK, Jiexpo Kemayoran, Taman Mini, maupun ke Cikarang. <br><br>"Kami juga akan melibatkan pihak keamanan alasannya yakni ini berkaitan dengan kenyamanan mereka dikala menuju ke venue maupun kembali ke <em>athlete village</em>," beliau mengungkapkan. <br><br>"Tapi, alasannya yakni ini cabor yang dipertandingkan tidak banyak maka personel yang kami libatkan sekitar 150-an personel dari kepolisian dan sekitar 100 personel dari Dinas Perhubungan untuk mengatur jalur kemudian lintas atlet," beliau menuturkan. <br><br><br><strong></strong>

Sport Lain Siapkan 40 Bus Untuk Test Event, Inasgoc Juga Susun Skenario Atasi Kemacetan

Foto: Nova Wahyudi/Antara Jakarta - Indonesia akan melaksanakan test event Asian Games pada Februari 2018. Kemacetan di Jakarta menjadi situasi yang harus diatasi panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). Test event road to Asian Games 2018 …

Read more »

Ancaman Mundurnya Dinilai Cuma Gertakan, Ferrari: Mereka Main Api

<center> <img alt="Foto: Mark Thompson/Getty Images" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/10/30/435540a4-ac0b-4811-bc84-6729aa51f0c0_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: Mark Thompson/Getty Images"><span>Foto: Mark Thompson/Getty Images</span></center> <br/><strong>Maranello</strong> - Ferrari menegaskan bahaya mundur mereka dari Formula 1 tak main-main. Tim 'Kuda Jingkrak' itu tak tertarik dengan sejumlah wangsit gres penyelenggara.<br><br>Ferrari beberapa waktu kemudian menyatakan bahaya mundurnya dari F1 sehabis pemilik hak komersial gres ajang ini, Liberty Media, mengungkap sejumlah wangsit anyar. Salah satu wangsit itu yaitu memotong uang hadiah, sementara Ferrari merupakan tim dengan pemasukan terbanyak dari sana.<br><br>Ferrari punya bonus alasannya yaitu adanya kesepakatan besar terhadap olahraga ini. Tim yang berbasis di Maranello ini satu-satunya tim yang tak pernah bolos dari kejuaraan semenjak 1950 silam.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a href=" " data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel"><span style="color: blue;">Alfa Romeo Kembali, Ancaman Ferrari Mundur dari F1 Diragukan</span></a></div></td></tr></tbody></table></center><br>Ide lainnya yaitu menstandarkan alias menyamakan mesin mobil. Ide ini dinilai bakal menciptakan persaingan lebih ketat dan biaya pengembangan kendaraan beroda empat lebih murah. Tapi Presiden Ferrari Sergio Marchionne menyebut wangsit itu berlawanan dengan DNA F1 selama ini.<br><br>Marchionne makin kesal alasannya yaitu di badan administrasi F1 yang gres di bawah Liberty Media, ada sosok berpengalaman macam Ross Brawn, yang merupakan eks kepala tim Ferrari. Marchionne menegaskan bahaya mundur Ferrari tak main-main, dengan kontrak yang akan habis 2020 mendatang.<br><br>"Hal yang menciptakan saya kesal yaitu ada seseorang yang berpengalaman menyerupai Ross Brawn, yang mencari jalan-jalan yang bertentangan dengan DNA Formula 1. Membuat mobil-mobil jadi sama dengan mesin yang lebih praktis dan murah itu menyerupai NASCAR, itu tidak menarik buat kami," ujarnya dikutip <em>Crash</em>.<br><br>"Kami perlu menemukan solusi yang seimbang untuk masa depan, yang memuaskan semua orang dan saya rasa kami akan melakukannya sempurna waktu. Kalau tidak Ferrari akan pergi. Kalau mereka skeptis dan berpikir kami menggertak, mereka bermain dengan api," imbuhnya.<strong></strong>

F1 Ancaman Mundurnya Dinilai Cuma Gertakan, Ferrari: Mereka Main Api

Foto: Mark Thompson/Getty Images Maranello - Ferrari menegaskan bahaya mundur mereka dari Formula 1 tak main-main. Tim 'Kuda Jingkrak' itu tak tertarik dengan sejumlah wangsit gres penyelenggara.Ferrari beberapa waktu kemudian menyatakan bahaya mund…

Read more »

Ricciardo Mau Amati Tim Yang Punya Kendaraan Beroda Empat Terbaik Dulu, Gres Bicara Kontrak

<center> <img alt="Foto: REUTERS/Brandon Malone" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/03/24/61af023b-bb64-4912-9734-1578ba2813d7_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: REUTERS/Brandon Malone"><span>Foto: REUTERS/Brandon Malone</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Daniel Ricciardo menjamin takkan meneken kontrak dalam waktu dekat. Dia mau tahu lebih dulu tim mana yang punya kendaraan beroda empat terkencang menuju ekspresi dominan 2019.<br><br>Kontrak Ricciardo di Red Bull akan berakhir pada selesai ekspresi dominan 2018 mendatang. Artinya pebalap Australia ini bakal jadi salah satu nama yang paling diburu tim-tim Formula 1 untuk ekspresi dominan 2019.<br><br>Bersama Red Bull, Ricciardo sudah menunjukkan sejumlah potensi namun belum cukup kompetitif untuk bersaing di baris depan. Hasil terbaiknya sejauh ini yaitu posisi tiga di kejuaraan dunia pada ekspresi dominan 2014 dan 2016.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Ricciardo memastikan ia takkan meneken perpanjangan kontrak dalam waktu dekat. Dia ingin melihat lebih dulu di awal ekspresi dominan nanti, siapa yang kira-kira punya potensi terbaik menuju 2019.<br><br>"Saya sangat-sangat mencurigai akan meneken kontrak apapun hingga bulan depan. Kecuali aku mendapat proposal yang luar biasa, tapi mungkin juga tidak," ungkap Ricciardo dikutip <em>Crash</em>.<br><br>"Karena kini ini bukan soal tawarannya, ini soal siapa yang akan punya kendaraan beroda empat terbaik di 2019. Kaprikornus ada baiknya aku melihat bagaimana awal tahun berjalan."<br><br>"Saya tak mau bertindak terlalu arif dan berpikir bahwa aku akan punya setiap opsi yang memungkinkan. Tapi aku masih punya cukup waktu untuk menunggu sedikit lebih lama," imbuhnya.<br><br>Ferrari jadi salah satu yang diyakini mengamati perkembangan Ricciardo. Sebab salah satu pebalap mereka, yakni Kimi Raikkonen, akan habis masa kontrak pada selesai ekspresi dominan 2018.<strong></strong>

F1 Ricciardo Mau Amati Tim Yang Punya Kendaraan Beroda Empat Terbaik Dulu, Gres Bicara Kontrak

Foto: REUTERS/Brandon Malone Jakarta - Daniel Ricciardo menjamin takkan meneken kontrak dalam waktu dekat. Dia mau tahu lebih dulu tim mana yang punya kendaraan beroda empat terkencang menuju ekspresi dominan 2019.Kontrak Ricciardo di Red Bull akan …

Read more »

Cerita Di Balik Performa Gemilang Justin Rose

<center> <img alt="Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA Foto" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/14/48d91481-42a7-441b-9212-9dedb061f309_43.jpg?w=700&q=80" title="Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA Foto"><span>Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA Foto</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Ada kisah unik soal performa gemilang Justin Rose di hari pertama Indonesian Masters 2017. Pegolf top Inggris itu menentukan berjalan kaki ketika pengenalan medan.<br><br>Rose tampil gemilang di Royale Jakarta Golf Club, Kamis (14/12/2017). Ia eksklusif memimpin daftar perolehan poin dengan skor 62 dan 10 di bawah par.<br><br>Ada kisah menarik soal performa gemilangnya itu. Salah seorang petugas yang berjaga, Rose berlatih dengan cara berbeda ketimbang pegolf lainnya.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Pada Rabu (13/12), semua pegolf berlatih sebagai persiapan terakhirnya. Sejak pukul 07.00 pagi WIB para pegolf mulai mengayunkan stiknya di lapangan.<br><br>Para pegolf rata-rata memakai golf car ketika berlatih dari hole ke hole. Sementara Rose, yang tahun kemudian meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro, menentukan cara berbeda: jalan kaki!<br><br>"Dia sih kemarin gak mau pakai mobil, maunya jalan kaki. Kalau yang lain kan pada pakai kendaraan beroda empat tuh," Kris, petugas yang mengawasi para pegolf berlatih, mengungkapkan kepada <strong>detikSport</strong>.<br><br>Apa yang dilakukan Rose dapat jadi sebagai bentuk pengenalan medan. Sebab menyerupai diketahui, ia pun eksklusif dapat tampil gemilang denagn menorehkan 10 birdies di 18 hole.<br><br><br><strong></strong>

Sport Lain Cerita Di Balik Performa Gemilang Justin Rose

Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA Foto Jakarta - Ada kisah unik soal performa gemilang Justin Rose di hari pertama Indonesian Masters 2017. Pegolf top Inggris itu menentukan berjalan kaki ketika pengenalan medan.Rose tampil gemilang di Royale Jakarta Gol…

Read more »

Pemenang Semifinal Customaxi Nasional Di Medan, Mudah Kaya Makna

<center> <img alt="" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/12/8efedaaa-dfb5-42eb-bfb8-c4f065fadd27.jpg?w=700&q=80" title=""><span></span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Rangkaian perjalanan kompetisi modifikasi motor-motor MAXI Yamaha, CustoMAXI tingkat nasional sudah merampungkan semifinal di Kota Medan yang digelar pada 9-10 Desember 2017. Selanjutnya babak semifinal akan berlanjut di 7 kota lainnya untuk memilih penerima yang akan berkompetisi di final.<br><br>Dari Medan, terpilih Arief Ardiansyah sebagai pemenang di kelas Xmax, Julianda Abdul Halim di kelas Nmax, dan Rendra di kelas Aerox 155. Ketiganya berhak maju ke babak jawaban yang akan digelar di Jakarta. Tiga pemenang di babak semifinal itu menyematkan konsep minimalis yang sederhana namun kaya makna.<br><br><p><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pemenang Semifinal CustoMAXI Nasional, Konsepnya Simpel Kaya Makna" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/12/609b4d9a-4cdd-4b2a-a327-994630afb66f.png?a=1"><div><span>Pemenang semifinal CustoMAXI nasional kelas Xmax di Medan (Arief Ardiansyah)</span></div></div></div></td></tr></tbody></table></center><div>"Konsep modifikasi Xmax aku dari film Transformers. Bisa dilihat polanya di <em>swing arm</em> yang diberi komponen menyerupai perisai Transformer, begitu pula pelindung master rem depan. Beberapa modif lainnya tampak pada windshield, beling spion, pijakan kaki, senderan jok. Motor ini aku pakai sehari-hari sebab nyaman dan sesuai ukuran badan. Saya memang penggemar skutik premium Yamaha, sebelumnya beli Nmax," papar Arief Ardiansyah, pemenang di kelas Xmax yang tergabung di klub Rider Max Medan.<br><br> Di kelas Aerox 155, Julianda Abdul Halim jadi yang terbaik. Aerox 155-R Version miliknya dirancang dengan konsep mudah tetapi tetap menonjolkan <em>racing</em>.<br><br></div><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pemenang Semifinal CustoMAXI Nasional, Konsepnya Simpel Kaya Makna" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/12/7f568bfc-ed98-432e-96ed-71ffce631290.png?a=1"><div><span>Pemenang semifinal CustoMAXI nasional kelas Aerox 155 di Medan (Julianda Abdul Halim)</span></div></div></div></td></tr></tbody></table></center><p>"Inspirasinya dari modifikasi Aerox di Thailand. Kiblat ke sana sebab negeri itu juga <em>market</em> motor yang besar. Yang dimodif diantaranya per <em>shockbreaker</em> depan diganti per Jupiter MX. Stiker motor ciri khas tim nasional sepakbola Belanda jadi oranye. Saya suka <em>speed</em> jadi beli Aerox 155," jelasnya.<br><br></p><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pemenang Semifinal CustoMAXI Nasional, Konsepnya Simpel Kaya Makna" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/12/6d019ccc-1cf8-4a79-8f52-08be62cc5869.png?a=1">Pemenang CustoMaxi Nasional kelas Nmax di Kota Medan (Rendra)</div></div></td></tr></tbody></table></center><p>Di kelas Nmax, Rendra sang pemenang semifinal mengambil konsep harian <em>sporty performance</em>. "Nyaman dibawa harian. <em>Bore up</em> mesin 185 cc. Suspensi ohlins, knalpot remus. Nmax aku ini tahun 2017. Biasanya aku pakai kendaraan beroda empat tapi kini pilih Nmax untuk keseharian. Rekomendasi dari teman klub Nmax," tutur Rendra.<br><br><strong>CustoMAXI Nasional<br><br></strong>Kategori CustoMAXI dibagi 4, adalah Xmax, Nmax, Aerox 155, dan kontes MAXI Lady. Kontes ini sebagai ajang pamer MAXI Outfit bagi para wanita pengguna MAXI Yamaha. Tahap awal pendaftaran dan eliminasi dinilai secara <em>online</em> di <strong><a href="https://www.customaxiyamaha" target="_blank">www.customaxiyamaha</a><a href=" " target="_blank">.<br></a></strong></p><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pemenang Semifinal CustoMAXI Nasional di Medan, Simpel Kaya Makna" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/12/10ac7f93-a07f-4f15-afcb-c81d951705c4.jpg?a=1" style="undefined"><span>Kemeriahan semifinal CustoMAXI di Medan</span></div></div></td></tr></tbody></table></center><strong><a href=" " target="_blank"><br></a></strong>Selain di Medan, semifinal juga akan diadakan di 7 kota lain yakniTangerang (16 Desember 2017),Banjarmasin (23 Desember 2017), Makassar (6 Januari 2018), Bali (13 Januari 2018),Surabaya (20 Januari 2018),Semarang (27 Januari 2018), dan Bandung (3 Februari 2018).<p><p><br>Di tahap final, masing-masing finalis akan dibuatkan <em>mini movie</em> modifikasi yang akan di-<em>upload</em> di Instagram @maxiyamahaindonesia. Masing-masing finalis diberi kesempatan untuk mengumpulkan pinjaman untuk <em>mini movie</em> mereka sebagai salah satu kriteria penilaian.<br><br>Para finalis akan memperebutkan.<br><br>1 unit Aerox 155 S Version<br><br>2 unit NMAX ABS<br><br>1 unit XMAX<br><br>Ayo meriahkan CustoMAXI Yamaha, tunggu di kota-kota berikutnya!<strong></strong>

Advertorial News Block Pemenang Semifinal Customaxi Nasional Di Medan, Mudah Kaya Makna

Jakarta - Rangkaian perjalanan kompetisi modifikasi motor-motor MAXI Yamaha, CustoMAXI tingkat nasional sudah merampungkan semifinal di Kota Medan yang digelar pada 9-10 Desember 2017. Selanjutnya babak semifinal akan berlanjut di 7 kota lainnya un…

Read more »

Hamilton Tak Berambisi Pecahkan Rekor Schumacher

<center> <img alt="Pebalap asal Inggris, Lewis Hamilton (Foto: Toru Hanai/Reuters)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/10/08/e6816708-0992-40ec-ab53-b16f42e88be2_169.jpg?w=700&q=80" title="Pebalap asal Inggris, Lewis Hamilton (Foto: Toru Hanai/Reuters)"><span>Pebalap asal Inggris, Lewis Hamilton (Foto: Toru Hanai/Reuters)</span></center> <br/><strong>London</strong> - Lewis Hamilton sudah empat kali menjadi juara dunia Formula 1. Dia tak punya ambisi melewati catatan milik Michael Schumacher.<br><br>Hamilton berhasil keluar sebagai juara dunia 2017 dikala membalap di GP Meksiko. Itu menjadi catatan juara dunia yang keempat untuk pebalap asal Inggris tersebut sehabis meraihnya di tahun 2008, 2014, dan 2015.<br><br>Dengan keberhasilan itu Hamilton menjadi pebalap Inggris yang paling banyak mengoleksi gelar juara dunia F1. Dia melampaui raihan Sir Jackie Stewart.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Tak usang sehabis itu, Stewart menilai bahwa Hamilton dapat melewat catatan Schumacher, yang dikala ini masih sebagai juara dunia F1 terbanyak dengan tujuh gelar.<br><br><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a href=" " data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel"><span style="color: blue;">Hamilton Didukung untuk Kejar Rekor Schumacher</span></a></div></td></tr></tbody></table></center><br>Namun, laki-laki 32 tahun tersebut merasa tak mampu melewati catatan milik Schumacher. Dia malah sudah cukup bahagia dapat menyamai catatan juara dunia lima kali milik Fangio.<br><br>"Saya tidak dapat melihatnya dikala ini. Empat lagi, sudah 10 tahun aku meraih empat gelar ini. Saya tidak punya harapan untuk menyamainya. Jika dapat menyamai Fangio sudah sangat keren," kata Hamilton menyerupai dikutip dari <em>Daily Star.</em><br><br>"Ketika aku semakin bau tanah dan menoleh ke belakang, jumlah gelar yang aku miliki tidak akan memilih siapa atau bagaimana aku sebagai seorang pembalap, melainkan bagaimana aku telah bekerja dengan tim, bagaimana aku mengemudikan kendaraan beroda empat dan apa yang aku ambil dari mobil, itu ialah apa yang aku rasakan dalam mendefinisikan saya," tegas Hamilton.<br><br><strong></strong>

F1 Hamilton Tak Berambisi Pecahkan Rekor Schumacher

Pebalap asal Inggris, Lewis Hamilton (Foto: Toru Hanai/Reuters) London - Lewis Hamilton sudah empat kali menjadi juara dunia Formula 1. Dia tak punya ambisi melewati catatan milik Michael Schumacher.Hamilton berhasil keluar sebagai juara dunia 2017 …

Read more »

Hamilton: Rivalitas Dengan Vettel Menyerupai Federer Vs Nadal

<center> <img alt="Lewis Hamilton bersama Sebastian Vettel (Foto: Toru Hanai/Reuters)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/10/30/26f3db61-3a34-4fc0-acf8-e1bb176a594d_169.jpg?w=700&q=80" title="Lewis Hamilton bersama Sebastian Vettel (Foto: Toru Hanai/Reuters)"><span>Lewis Hamilton bersama Sebastian Vettel (Foto: Toru Hanai/Reuters)</span></center> <br/><strong>London</strong> - Lewis Hamilton bersaing ketat dengan Sebastian Vettel di ajang Formula 1 2017. Dia mengibaratkan itu mirip Roger Federer vs Rafael Nadal di dunia tenis.<br><br>Hamilton sukses menjadi juara dunia Formula 1 2017. Dia harus menunggu selama 13 seri untuk mengambil alih pimpinan klasemen dari pebalap asal Jerman itu.<br><br>Usai menjadi juara di Monza, Hamilton melaju. Hal itu juga dibantu dengan kecelakaan dua kendaraan beroda empat Ferrari ketika menjalani balapan di GP Singapura.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Kesalahan-kesalahan Vettel disebut Hamilton membantu dirinya meraih gelar juara dunia keempat kalinya. Dia menilai bahwa Vettel tampil lebih tegang di demam isu ini.<br><br>Serunya perebutan gelar juara demam isu 2017, diibaratkan Hamilton mirip persaingan Federer dan Nadal dari lapangan tenis. Duel dua petenis papan itu selalu seru, kesalahan kecil dari salah satunya akan menjadi penentu hasil laga.<br><br>"Seb menawarkan ketegangan yang lebih pada demam isu ini dibandingkan sebelumnya. Tak satu pun dari kami seorang superman, dan semua orang dapat gagal di bawah tekanan ekstrem. Beberapa mencapai titik itu, cepat atau lambat," kata Hamilton di Sports Mole.<br><br>"Ini mirip tenis. Andai (Roger) Federer bermain melawan (Rafael) Nadal, salah satu menunggu kelemahan kecil dari yang lai, alasannya yakni setengah persen saja sudah cukup," ia menambahkan.<br><br><br><strong></strong>

F1 Hamilton: Rivalitas Dengan Vettel Menyerupai Federer Vs Nadal

Lewis Hamilton bersama Sebastian Vettel (Foto: Toru Hanai/Reuters) London - Lewis Hamilton bersaing ketat dengan Sebastian Vettel di ajang Formula 1 2017. Dia mengibaratkan itu mirip Roger Federer vs Rafael Nadal di dunia tenis.Hamilton sukses menja…

Read more »

Rio Haryanto Tuntaskan Tes Singkat Super Formula

<center> <img alt="Foto: Rio Haryanto Media" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/04/6bfe48cd-eef2-452e-a768-8fe373144a0f_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: Rio Haryanto Media"><span>Foto: Rio Haryanto Media</span></center> <br/><strong>Suzuka</strong> - Setelah cukup usang absen, Rio Haryanto kembali ke lintasan balap. Rio telah melakoni tes kendaraan beroda empat Super Formula bersama Honda di Suzuka, Jepang.<br><br>Tes kali ini digelar pada 6-7 Desember 2017. Dengan total waktu sesi 480 menit tapi Rio hanya menghabiskan sekitar 80 menit saja untuk melahap 21 lap di hari pertama.<br><br>Di atas kendaraan beroda empat khusus tes Dallara SF14 bermesin Honda HR-417E, Rio harus mengembangkan waktu sesi bersama satu pembalap lain untuk menjalankan banyak sekali kegiatan eksperimen.<br> <br>Sayangnya, sesi tes perdana Rio berakhir 40 menit lebih awal dan tidak sempat mencatatkan waktu yang representatif di atas ban soft. Setelah mengubah setelan ride height dengan ban medium, kendaraan beroda empat melindas sebuah bump dan mengalami oversteer di tikungan Dunlop ke kiri yang menanjak dan kencang.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Rio mencoba mengoreksi oversteer tersebut tapi lalu kendaraan beroda empat sudah berada di pinggir aspal sampai hasilnya terhenti di gravel.<br><br>"Kecepatan kendaraan beroda empat Super Formula mendekati Formula 1 dan Suzuka ialah sirkuit gres bagi saya. Perlahan-lahan, aku pun terus memperbaiki catatan waktu di atas ban medium," ucap Rio dalam rilis yang diterima <strong>detikSport</strong>.<br><br>"Setelah sekitar satu setengah tahun tidak memacu kendaraan beroda empat yang bisa melampaui kecepatan 300 km/jam, tes Super Formula ini sangat penting untuk penilaian animo balap tahun depan.<br> <br>"Sekali lagi, terima kasih kepada Honda yang telah menunjukkan kesempatan tes ini."<strong></strong>

Sport Lain Rio Haryanto Tuntaskan Tes Singkat Super Formula

Foto: Rio Haryanto Media Suzuka - Setelah cukup usang absen, Rio Haryanto kembali ke lintasan balap. Rio telah melakoni tes kendaraan beroda empat Super Formula bersama Honda di Suzuka, Jepang.Tes kali ini digelar pada 6-7 Desember 2017. Dengan tota…

Read more »

Saat Marc Marquez Dan Dani Pedrosa Jajal Kendaraan Beroda Empat Formula 3

<center> <img alt="Foto: instagram @marcmarquez93" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/04/383ab9ea-e626-442c-8212-b17e7a5bd3d6_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: instagram @marcmarquez93"><span>Foto: instagram @marcmarquez93</span></center> <br/><strong>Motegi</strong> - Juara MotoGP Marc Marquez dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, telah merampungkan acara mereka di tahun ini dengan ambil kepingan di sebuah program Honda.<br><br>Dilaporkan <em>Crash.net</em>, program yang bertajuk Honda Thanks Day itu dimeriahkan oleh beberapa pebalap ternama lainnya. Termasuk rider gres MotoGP Takaaki Nakagami; Takuma Satu pebalap Jepang pertama yang menjuarai Indianapolis 500; dan pebalap-pebalap Formula 1 Jenson Button serta Stoffel Vandoorne.<br><br>Acara tersebut digelar di Sirkuit Motegi yang dihadiri oleh sekitar 24 ribu penonton, Minggu (3/12/2017). Di Honda Thanks Day, pebalap dapat menjajal banyak sekali jenis mesin dan melaksanakan meet and greet dengan fans.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Salah satu momen yang paling menarik yaitu saat Marquez dan Pedrosa untuk pertama kalinya mengendarai kendaraan beroda empat balap Formula 3 (F3). Menunggangi kendaraan beroda empat berkelir merah menyala lengkap dengan nomor masing-masing, Marquez (93) dan Pedrosa (26) berkeliling lintasan sirkuit.<br><br>"Setiap tahun semakin menarik untuk kami," ucap Marquez, yang sekarang menyandang empat gelar juara dunia MotoGP. "Untuk tahun ini misalnya, kami diberi kesempatan mengendarai sebuah kendaraan beroda empat F3. Ini yaitu pengalaman gres yang sangat kusukai."<br><br>Pedrosa menyudahi ekspresi dominan 2018 di posisi keempat, bukan capaian yang bagus-bagus amat. Apalagi pebalap Spanyol itu cuma dapat dua kali menang yang diraih di sangkar sendiri: Jerez dan Valencia.<br><br>"Musim ini tentu saja begitu menguras pikiran, sebab Anda harus terus fokus sepanjang waktu. Jadi, sangat menyenangkan saat kami tiba kemari di bulan Desember saat kami sepenuhnya bebas stres dan dapat bersenang-senang dengan mobil-mobil dan motor-motor," timpal Pedrosa.<br><br>"Aku sangat menikmati mengendarai kendaraan beroda empat F3. Ini yaitu salah satu pengalaman terbaikku di Honda Racing."<br><br> <strong></strong>

G Sport Saat Marc Marquez Dan Dani Pedrosa Jajal Kendaraan Beroda Empat Formula 3

Foto: instagram @marcmarquez93 Motegi - Juara MotoGP Marc Marquez dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, telah merampungkan acara mereka di tahun ini dengan ambil kepingan di sebuah program Honda.Dilaporkan Crash.net, program yang bertajuk Honda Thanks D…

Read more »

Rossi Ukir Rekor Di Monza Rally Show

<center> <img alt="Foto: instagram @valeyellow46" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/12/04/23ce5f7a-9a42-4b04-8752-10b26127f5f1_169.jpg?w=700&q=80" title="Foto: instagram @valeyellow46"><span>Foto: instagram @valeyellow46</span></center> <br/><strong>Monza</strong> - Valentino Rossi berhasil keluar sebagai juara Monza Rally Show 2017. Gelar itu menciptakan Rossi mengukir sebuah rekor di kompetisi ini.<br><br>Dalam balapan yang digelar pada 1-3 Desember di Autodromo Nazionale Monza, Italia itu, Rossi bertandem dengan co-driver Cassina Carlo. Mengendarai kendaraan beroda empat Ford Fiesta RS WRC, pebalap MotoGP itu sukses mencatatkan waktu terbaik 1 jam 24 menit 55,9 detik.<br><br>Kemenangan tersebut tidak diraih Rossi dengan mudah. Rossi mesti memulihkan waktu yang hilang akhir penalti 10 detik alasannya yaitu berat mobilnya 7 kilogram lebih ringan dari ketentuan.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Rossi mesti berjuang mengarungi sembilan etape yang diselimuti es untuk memuncaki klasemen selesai dengan keunggulan 5,7 detik dari bintang WRC asal Norwegia Andreas Mikkelsen. Di kompetisi ini, Mikkelsen menunggangi kendaraan beroda empat Hyundai NG i20.<br><br>Bagi Rossi, ini yaitu titel juara keenam di Monza Rally Show yang mengakibatkan beliau sebagai pebalap tersukses dalam sejarah kompetisi. Rossi mematahkan rekor pebalap endurance Rinaldo Capello yang menyandang lima gelar.<br><br>"Ini yaitu salah satu reli Monza tersulit yang pernah kuikuti, alasannya yaitu ada empat kendaraan beroda empat yang dapat juara dan semua pebalap begitu ketat hingga akhir," ucap Rossi, yang dilansir <em>Crash.net.</em><br><br>"Monza Rally Show selalu menjadi kompetisi yang menyenangkan alasannya yaitu ini yaitu balapan faktual di mana Anda dapat menyetir mobil-mobil berbeda yang cepat - tapi pada kesannya Anda dapat menikmatinya dengan tekanan yang lebih sedikit di selesai musim."<br><br>Rossi dapat sedikit bersantai hingga selesai tahun sehabis tampil di Monza Rally Show. Usai tahun baru, Rossi mesti segera fokus bersama Yamaha untuk mempersiapkan animo 2018, dengan menjalani tes resmi di Sepang pada selesai Januari.<strong></strong>

Sport Lain Rossi Ukir Rekor Di Monza Rally Show

Foto: instagram @valeyellow46 Monza - Valentino Rossi berhasil keluar sebagai juara Monza Rally Show 2017. Gelar itu menciptakan Rossi mengukir sebuah rekor di kompetisi ini.Dalam balapan yang digelar pada 1-3 Desember di Autodromo Nazionale Monza, …

Read more »

Prema Racing Soal Sean Dan Keinginan Di Ekspresi Dominan 2018

<center> <img alt="Sean Gelael bareng timnya Prema Racing (dok.Sean Gelael)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/30/361de86f-2e42-4306-99fb-c60c184d4a21_169.jpg?w=700&q=80" title="Sean Gelael bareng timnya Prema Racing (dok.Sean Gelael)"><span>Sean Gelael bareng timnya Prema Racing (dok.Sean Gelael)</span></center> <br/><strong>Abu Dhabi</strong> - Sean Gelael demam isu depan akan memperkuat tim Prema Racing di ajang F2. Sean punya kiprah untuk tampil sepakat demi memuluskan jalan ke F1.<br><br>Musim depan yaitu tahun ketiga Sean berlaga di F2 sehabis sebelumya bersama Carlin dan Arden. Bergabung dengan Prema yang pebalapnya, Pierre Gasly, menjadi juara F2 demam isu ini, tentu jadi laba sekaligus beban bagi Sean.<br><br>Sean bakal punya tim yang kompetitif sehingga beliau bisa memaksimalkan kemampuannya di atas lintasan. Di satu sisi, Sean akan dibebani untuk selalu tampil sepakat di setiap balapannya.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Akhir pekan ini, Sean akan menjalani ujicoba pertamanya bareng Prema Racing. Berikut petikan wawancara dengan bos Prema, Rene Rosin, dalam rilis kepada <strong>detikSport</strong><br><br><strong>Apa perasaan Anda perihal bekerja sama dengan Sean tahun depan?</strong><br><br>Tahun depan kita akan mempunyai kendaraan beroda empat baru, dan mempunyai pebalap yang berpengalaman bisa menjadi pilihan yang tepat. Melihat Sean, dan bagaimana penampilannya di empat latihan bebas F1, beliau sama sekali tidak mengalami masalah. Saya pikir kita bisa membantu mendapatkan hasil yang baik , dan itu yaitu pecahan dari keputusan.<br><br>Dia orang yang baik, kami mengenalnya semenjak Formula 3, kami sangat erat di balapan yang sama, tahun 2014 di F3, dan kami saling mengenal lebih jauh ketika kami mempunyai Antonio Giovinazzi, yang telah didukung oleh ayah Sean. Tetapi mulai demam isu depan kita akan bersama sama dan itu yang terpenting.<br><br><strong>Di antara mantan juara Prema, Pierre Gasly sudah berada di F1 dan Charles Leclerc juga dalam perjalanan. Apa artinya itu bagi Sean?</strong><br><br>Ini yaitu pecahan dari agenda kami untuk berhubungan yang baik dengan para pembalap, dan kami ingin memperlihatkan kepadanya kemampuan terbaik kami. Dia sangat termotivasi oleh tantangan gres ini lantaran tiba ke tim juara dua tahun terakhir dan itu niscaya merupakan tantangan. Dia akan bisa menerimanya, beliau akan siap melaksanakan itu, dan mulai ahad depan kami berkonsentrasi untuk berkerja bersama.<br><br><strong>Seberapa relevan pengalaman Sean demam isu ini sebagai pebalap tes di F1 untuk perannya di F2 demam isu depan?</strong><br><br>Hal yang niscaya yaitu pengalamannya dengan kendaraan beroda empat yang lebih besar dan lingkungan yang lebih besar. Ini yaitu pecahan dari proses, tapi saya ingin beliau lebih berkonsentrasi pada Formula 2 tahun depan, terutama di awal. Pengalaman baik dengan tim F1 yaitu sesuatu yang sangat penting.<br><br><strong>Menurut Anda, apakah hal tersebut bisa membantu Sean mengakomodasi dirinya di lingkungan yang lebih profesional?</strong><br><br>Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tujuan saya tahun depan untuk menciptakan kemajuan dan memaksimalkan Sean. Saya akan melaksanakan yang terbaik untuk menciptakan dirinya tampil anggun di F2.<br><br><strong>Apa kekuatan dan kelemahan Sean Gelael?</strong><br><br>Kami belum mengenal (karakternya) lebih dalam, tapi jikalau kita melihat apa yang beliau lakukan dalam testing (dan free practice) bisa dikatakan beliau telah melaksanakan pekerjaan dengan sangat baik , perlu kecepatan untuk mengemudi (F1). Berbicara dengan beberapa orang F1, semua orang mengatakan, beliau melaksanakan pekerjaan dengan baik. Tentu saja beliau berada di bawah sedikit tekanan, tapi ini yaitu pecahan dari pekerjaan kami untuk memudahkan kesulitannya, dan fokus untuk memperlihatkan hasilnya.<br><br>Pasti akan menjadi tantangan, apabila kita melihat hasil, kita bisa berharap dari Sean, tapi di sisi lain, saya pikir di lingkungan tim yang tepat, beliau akan bisa melaksanakan dengan lebih baik. Kita perlu memulai selangkah demi selangkah dan tidak menargetkan eksklusif menang ,cukup kita lihat akibatnya kemudian membangun kepercayaan dirinya, dan semuanya ada tahapan. Itu pecahan dari pekerjaan saya.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Prema Racing Soal Sean dan Harapan di Musim 2018" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/30/918da01d-5430-462c-a55b-2cdfe66bee33_43.jpg?w=480">Foto: dok.Sean Gelael</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><strong>Sudah berapa usang anda mengikuti karir Sean Gelael? Apakah Anda sudah mempunyai rencana lebih spesifik kepada Sean untuk mencapai target?</strong><br><br>Pertama-tama, saya perlu membuatnya merasa nyaman dengan orang-orang yang bekerja di lingkungan nya . Kita harus bisa memperlihatkan rasa yang nyaman dan lingkungan di dalam tim mendukung dan kami akan memperlihatkan hal itu. Saya ingin mengenal Sean lebih dalam, saya ingin mengerti kepribadiannya. Inilah sebabnya mengapa membangun relasi antara beliau dan tim menjadi hal yang sangat penting<br><br><strong>Tapi apakah Anda melihat adanya potensi di dalam diri Sean?</strong><br><br>Setiap pembalap yang mencapai level ini niscaya punya potensi. Kami mencoba melaksanakan yang terbaik dan kemudian kita akan lihat. Jika pada selesai tahun kita mendapatkan hasil yang baik, saya akan sangat bahagia. Apabila terjaji suatu kesalahan maka kita perlu duduk bersama orang-orang dan mencoba memahami apa yang terjadi. Saya benar-benar termotivasi dan sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Sean.<br><br><strong>Jika tim Formula Satu ibarat Toro Rosso memberinya kesempatan untuk melaksanakan Free Practices, ini menerangkan bahwa Sean mempunyai potensi yang baik. Setuju?</strong><br><br>Benar sekali! Hari ini uang yaitu hal yang penting dan di Formula 1 anda akan memerlukan untuk mendapatkan kesempatan tapi Anda tidak akan mendapatkan kesempatan jikalau Anda tidak mempunyai potensi. Karena jikalau Anda tidak mempunyai potensi, orang orang di F1 tidak akan membiarkan Anda menyetir kendaraan beroda empat mereka.<br><br>Sean telah memperlihatkan banyak hal perihal potensinya, jadi kiprah kita yaitu membangun lingkungan yang baik disekitarnya dimana kita akan dan bisa bekerja sama dengan baik.<br><br><strong>Sean sangat mengesankan ketika balapan di Monza, ketika beliau balapan dalam kondisi yang sangat sulit dan lembap serta start dari baris belakang. Apakah ini juga merupakan menerangkan untuk potensi nya di kemudian hari ?</strong><br><br>Musim kemudian di Spielberg (GP Austria) beliau finis di podium, jadi sudah jelas, ketika beliau di depan, beliau tahu apa yang harus dilakukan. Saya sama sekali tidak khawatir, kita hanya perlu santai, menciptakan suasana nyaman di sekitarnya, membuatnya nyaman, dan dari titik itu kita sanggup memulai pekerjaan.<br><br>Mark Webber juga menyampaikan bahwa pada awalnya sulit baginya untuk bertarung dalam persaingan dengan kendaraan beroda empat yang kurang kompetitif, namun ketika ia mendapat kendaraan beroda empat bagus, ia eksklusif bertarung memperebutkan kejuaraan dunia.<br><br>Saya tidak bisa menyampaikan apapun perihal kendaraan beroda empat lain yang dikendarai oleh Sean, tapi saya tahu apa yang bisa diberikan oleh Prema dan tawarkan kepadanya. Kita hanya perlu membuatnya nyaman di lingkungan kita, dan semenjak ketika itu, mulailah pekerjaan.<br><br><strong>Apakah Anda berpikir bahwa memberi lingkungan yang sempurna dan nyaman yaitu pecahan terpenting dari keseluruhan balapan ini ini?</strong><br><br>Yang pasti, anda perlu punya kendaraan beroda empat anggun dan pembalap bagus. Jika lingkungannya tidak baik, pembalap merasa tidak nyaman, mereka tidak bisa memberi 100, tapi hanya 80 persen. Ini tidak cukup untuk mendapatkan hasil terbaik pada level balapan ini.<br><br><strong>Apakah Sean bisa bekerja keras untuk sukses?</strong><br><br>Kita perlu bekerja sama, tapi beliau sudah memperlihatkan bahwa beliau bisa melaksanakan pekerjaan itu. Kaprikornus saya konkret dan yakin akan hal itu.<br><br><strong>Apakah Anda siap bahwa tim Anda menjadi terkenal di Indonesia?</strong><br><br>Tentu saja saya tahu kita akan populer, tapi saya hanya fokus pada balap. Popularitas bukan hal yang utama untuk saya. Hal yang fundamental yaitu sayaingin mempertahankan dapat dipercaya Prema sebaik mungkin, dan saya yakin kita bisa melakukannya dengan Sean.<br><br><strong>Tampaknya Anda harus menjadi bukan hanya bos tim, tapi semacam psikolog atau sosok ibarat ayah lantaran orang-orang di Prema masih berusia muda?</strong><br><br>Salah satu pecahan terpenting dari pekerjaan kita yaitu menciptakan orang-orang bekerja bersama dengan cara yang nyaman. Ini bukan hanya perihal mengantarkan kendaraan beroda empat balap terbaik tapi juga untuk menghadirkan lingkungan yang sempurna bagi pengemudi. Itulah pecahan terbesar dari pekerjaan kami dan saya pikir di sinilah perbedaannya dibandingkan dengan tim lain.<br><br><strong>Seperti yang Anda sebutkan sebelumnya, F2 akan memakai kendaraan beroda empat gres di demam isu 2018. Kapan F2 akan mengirimkan kendaraan beroda empat gres dan apa rencana anda untuk pengujian?</strong><br><br>Kami menunggu informasi dari FIA F2. Yang pasti, kita harus mulai melaksanakan pengujian pada bulan Maret, ibarat yang sudah berjalan dan saya pikir kita akan mempunyai enam hari pengujian. Tergantung kapan mereka memperlihatkan kendaraan beroda empat tetapi niscaya segera dan mungkin di hari-hari pertama tahun depan. Dari situ, kita akan menggarap persiapan demam isu 2018.<br><br><strong>Apakah akan menjadi pra-musim sibuk bagi Anda?</strong><br><br>Beberapa bulan pertama akan sulit, tapi ini yaitu pecahan dari pekerjaan kami. Ketika kami memasuki kejuaraan tahun lalu, kami telah mengumpulkan bahan dari Lazarus pada tanggal 7 Januari dan hanya dalam waktu dua bulan kami siap untuk tes resmi pertama di Barcelona.<br><br><strong>Akhirnya, kami harus bertanya perihal beberapa komentar negatif di media umum sehabis pengumuman perihal Sean. Apakah Anda mempunyai pesan untuk para penggemar yang mengkritik pilihan Prema?</strong><br><br>Media sosial ketika ini merupakan pecahan penting dunia. Sebelum menciptakan keputusan, kami menunggu dan banyak berpikir. Saya harus melaksanakan pekerjaan saya dengan cara sebaik mungkin dan ini berarti jikalau saya mengikuti apa yang sedang terjadi di media umum atau media, saya harus mengubah pekerjaan saya. Itu saja!<br><br>Lagi pula, kami mendapat komentar negatif juga di masa lalu, contohnya ketika Lance Stroll bergabung. Kami membantunya untuk tiba ke Formula Satu dan kami sangat besar hati padanya dan saya sanggup menyampaikan bahwa beliau yaitu salah satu yang terbaik yang pernah bergabung dengan kami. Menurut saya penting untuk mengikuti apa yang orang katakan di media sosial, tapi kita harus fokus pada pekerjaan kita yaitu membantu memperbaiki performa pembalap.<br><br><strong>Apakah itu berarti bahwa jikalau lingkungannya bagus,akan kuat kepada apa yang akan anda lakukan dan mencapai target?</strong><br><br>Kerja keras pembalap dan ti lah yang akan membawa menuju kesuksesan. Itulah hal utama. Pembalap perlu bekerja banyak, dan jikalau seorang pembalap mempunyai kekuatan finansial dari ayahnya, beliau harus menghadapinya. Jangan lupa, ini yaitu olahraga yang perlu pendanaan. Olahraga ini bukan olahraga yang tanpa modal. Kita hanya perlu berkonsentrasi pada pekerjaan dengan pembalapnya dan mewujudkannya.<br><br><br><strong></strong>

Sport Lain Prema Racing Soal Sean Dan Keinginan Di Ekspresi Dominan 2018

Sean Gelael bareng timnya Prema Racing (dok.Sean Gelael) Abu Dhabi - Sean Gelael demam isu depan akan memperkuat tim Prema Racing di ajang F2. Sean punya kiprah untuk tampil sepakat demi memuluskan jalan ke F1.Musim depan yaitu tahun ketiga Sean ber…

Read more »

Sean Sudah Klop Dengan Toro Rosso

<center> <img alt="Sean Gelael di sesi tes F1 Abu Dhabi (Foto: Scuderia Toro Rosso)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/29/a216196e-fdd5-4a0e-ad94-58b53a4c7346_169.jpg?w=700&q=80" title="Sean Gelael di sesi tes F1 Abu Dhabi (Foto: Scuderia Toro Rosso)"><span>Sean Gelael di sesi tes F1 Abu Dhabi (Foto: Scuderia Toro Rosso)</span></center> <br/><strong>Abu Dhabi</strong> - Tiga tes F1 sudah dijalani Sean Gelael bersama Toro Rosso animo ini. Sean mengaku sudah sangat klop dengan tim dan mendapat banyak pelajaran berharga.<br><br>Sean gres saja menyudahi tes F1 ketiganya di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (28/11/2017) kemarin. Di tes tersebut, Sean berhasil merampungkan di posisi ke-10 dari 11 pebalap yang turun. Dia menciptakan waktu 1 menit 41,428 detik usai melewati 117 lap, lebih baik dari pebalap McLaren Oliver Turvey. <br><br>Ini yaitu tes ketiga Sean bersama Toro Rosso sesudah di Bahrain dan Hongaria. Tak cuma sekadar tes, Sean bahkan sempat menjajal sesi free practice bareng Toro Rosso di Singapura, Malaysia, Austin, dan Meksiko.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Selain bicara soal pengalamannya bareng Toro Rosso animo ini, Sean juga bercerita soal targetnya bersama Prema Racing di animo F2 2018. Berikut petikan wawancara Sean dengan tim media Toro Rosso usai sesi tes yang dikirimkan kepada detikSport. <br><br><strong>Toro Rosso: Bagaimana tes berjalan hari ini?</strong><br><br><strong>Sean:</strong> Sangat baik. Sesi pagi berjalan usang alasannya kami melaksanakan simulasi lomba dengan ban berkompon keras: ban hard, medium, dan soft yang semuanya baru. Jumlah lapnya banyak. Ban keras di Abu Dhabi tidak cocok, tapi kami mendapat data yang anggun buat tim. Nah sorenya gres enak, alasannya saya melaksanakan simulasi kualifikasi dengan ban soft, supersoft, ultrasoft, dan jenis baru, hypersoft.<br><br>Saya rasa kami melaksanakan langkah tepat, terutama pada satu lap di mana saya mencatatkan waktu terbaik. Data yang kami dapatkan sangat penting dan selama melaksanakan simulasi lomba dengan ban keras itu kami mengerti lebih banyak perihal abjad masing-masing ban.<br><br>Ini krusial bagi pengembangan di tahun depan - untuk aerodinamika mobil, dan untuk mengetahui di bab mana kami sanggup memfokuskan pengembangan. Karena data yang kami dapatkan banyak, jadi hari ini saya anggap positif.<br><br><strong>Bagaimana rasanya menjadi pebalap yang berperan besar dalam pengembangan mobil?</strong><br><br>Saya rasa korelasi kami sangat baik, mereka memercayai masukan dari saya dan termasuk juga cara saya balap saya. Makara jelas, saya bahagia sanggup diakui dan dihargai, alasannya masukan saya sama bagusnya dengan masukan para pebalap reguler Toro Rosso. Itu hal paling penting.<br><br><strong>Apa yang kau pelajari dari mobil?</strong><br><br>Sayangnya, kami (tim Toro Rosso) tak terlalu kompetitif di Abu Dhabi tahun ini jadi tadi kami mencari solusi berbeda supaya sanggup lebih anggun tahun depan. Selain dari itu, saya mencar ilmu banyak soal ban dan mencari cara terbaik untuk beradaptasi. Saya mencar ilmu banyak hal berbeda, alasannya melahap 117 lap. Misalnya, cara mengubah gaya balap dengan ban yang berbeda-beda.<br><br><strong>Kamu juga menjajal peranti 'halo'?</strong><br><br>Ya, tapi hanya pada sejam pertama di pagi hari. Saya hanya melaksanakan tiga lap dan kemudian tidak memakainya lagi. Makara anggap saja itu hanya tes aerodinamika ringan untuk 'halo'.<br><br><strong>Bagaimana rasanya? Ini menarik alasannya tahun depan di F2 kau juga bakal pakai 'halo'.</strong><br><br>Sebenarnya tidak terlalu buruk. Tak duduk masalah di depan saya ada batang melintang, alasannya kami toh tak fokus di lintasan lurus. Kami fokus di tikungan dan segala hal terkait itu. Mungkin ketika start kami akan sulit melihat lampu start, namun saya rasa ini bukan duduk masalah besar. Mungkin 'halo' akan besar lengan berkuasa pada aerodinamika mobil. Kita lihat saja nanti, tapi yang niscaya ini hal menarik.<br><br><strong>Bekerja dengan para teknisi selalu mengasyikkan, betulkah?</strong><br><br>Betul! Saya bersama-sama banyak punya teknisi dan sebagian besar sangat berpengalaman dan saya mencar ilmu banyak dari mereka. Misalnya, mereka mengharapkan masukan apa dari saya tapi mereka pun sanggup memperlihatkan saya banyak masukan.<br><br><strong>Bagaimana kerja bersama Engineer Marco Matassa yang sudah menangani beberapa pebalap di Toro Rosso?</strong><br><br>Saya bekerja sama dengan ia di hampir semua sesi free practice yang saya jalani. Kami saling mengenal secara baik. Kami punya korelasi baik dan itu berjalan terus menerus, dan itu bagus. Saya merasa saya percaya ia dan ia percaya saya. Kalau kita punya korelasi menyerupai ini, kita sanggup mencar ilmu lebih banyak dan lebih cepat.<br><br><strong>Sekarang kau harus mengganti fokus ke F2, alasannya mesti bersiap bersama Prema untuk animo depan?</strong><br><br>Ya, pada Kamis, Jumat, dan Sabtu saya akan melaksanakan banyak lap lagi di Abu Dhabi! Ini akan menjadi start gres lagi dan ini bagus. Saat ini korelasi kami sudah terjalin dengan baik dan saya berharap segala sesuatunya akan oke.<br><br><br><strong></strong>

F1 Sean Sudah Klop Dengan Toro Rosso

Sean Gelael di sesi tes F1 Abu Dhabi (Foto: Scuderia Toro Rosso) Abu Dhabi - Tiga tes F1 sudah dijalani Sean Gelael bersama Toro Rosso animo ini. Sean mengaku sudah sangat klop dengan tim dan mendapat banyak pelajaran berharga.Sean gres saja menyuda…

Read more »

Hasil Tes Sean Di Bubuk Dhabi Melebihi Ekspektasi Toro Rosso

<center> <img alt="Sean Gelael di Sesi tes F1 Abu Dhabi (Scuderia Toro Rosso)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/29/91a9f8a9-d5e6-4038-8403-7fbe7fd54728_169.jpg?w=700&q=80" title="Sean Gelael di Sesi tes F1 Abu Dhabi (Scuderia Toro Rosso)"><span>Sean Gelael di Sesi tes F1 Abu Dhabi (Scuderia Toro Rosso)</span></center> <br/><strong>Abu Dhabi</strong> - Sean Gelael sudah merampungkan tes bersama Toro Rosso di Abu Dhabi. Hasil yang didapat pebalap Indonesia itu sudah memuaskan kubu Toro Rosso.<br><br>Setelah menyudahi balapan F2 ekspresi dominan ini, Sean tak pribadi kembali ke Tanah Air untuk berlibur alasannya beliau harus mengikuti sesi tes bersama Toro Rosso. Ini yaitu tes ketiganya bersama Toro Rosso sesudah Bahrain dan Hongaria.<br><br>Sesi latihan di Yas Marina digelar selama dua hari, yakni pada hari Selasa (28/11) dan Rabu (29/11). Selain Sean, Toro Rosso juga menurunkan dua pebalap utamanya, Pierre Gasly dan Brendon Hartley. Pada sesi latihan ini, tim Toro Rosso ingin mengenalkan abjad ban Pirelli yang diadaptasi dengan komponen lain, termasuk sasis mobil, kepada kedua pebalapnya demi persiapan ekspresi dominan depan.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Pada sesi latihan kemarin, Sean sendiri mencatatkan waktu 1 menit 41,428 detik atau melebihi ekspektasi Toro Rosso di kisaran 1 menit 41,9 detik. Di sesi latihan ini, Sean melahap total 117 lap atau sekitar 649 kilometer. <br><br>Seanmencoba enam jenis ban mulai dari hard, medium, soft, supersoft, ultrasoft, sampai hypersoft ban gres yang akan digunakan ekspresi dominan depan.<br><br>"Untuk kesekian kalinya Sean menandakan bisa menjalani tes dan sesi latihan dengan mulus. Jika beliau bisa mencatat waktu 1 menit 41,9 detik dalam satu putaran dengan ban hypersoft, kami sudah cukup senang. Ternyata, Sean bisa menorehkan waktu lebih cepat dari itu. Kerja yang bagus," kata Tim Prinsipal Toro Rosso, Franz Tost, dalam rilis kepada <strong>detikSport.</strong> <br><br>Tes dijalani Sean secara sedikit demi sedikit yaitu tiap jenis ban masing-masing dites sebanyak 10 lap. Setelah itu sean masuk pit untuk memberi masukan kepada tim wacana performa ban. Sebaliknya tim juga meminta sean melaksanakan qualifying run dan race run untuk mengevaluasi compound ban.<br><br>"Secara keseluruhan tes berjalan dengan baik. Target tim untuk menjalani tes sebanyak 115-120 lap juga terpenuhi. Meskipun cukup melelahkan tetapi aku sangat antusias menjalani tes dan bahagia bisa memenuhi kebutuhan tim," papar Sean.<br><br>Yang menarik dari semua tim yang ikut sesi latihan, hanya Toro Rosso yang dihadiri pribadi prinsipal team. Ini menunjukkan komitmennya yang besar lengan berkuasa dari Tost dan Toro Rosso. Tost tak hanya memantau dari garasi tim, tetapi juga keliling sirkuit dan melihat dari tikungan tertentu.<br><br>Setelah ini, Sean kembali melanjutkan rangkaian test bersama tim Prema Racing final pekan ini untuk persiapan ekspresi dominan depan.<br><br>Sesi test ini sangat penting sebagai pembiasaan meski belum menggunakan kendaraan beroda empat baru. Untuk ekspresi dominan 2018, penyelenggara balap F2 menerapkan regulasi gres dengan memperkenalkan mesin turbo. Selain itu, setiap kendaraan beroda empat juga diwajibkan menggunakan pengaman Halo.<br><br><br><strong></strong>

F1 Hasil Tes Sean Di Bubuk Dhabi Melebihi Ekspektasi Toro Rosso

Sean Gelael di Sesi tes F1 Abu Dhabi (Scuderia Toro Rosso) Abu Dhabi - Sean Gelael sudah merampungkan tes bersama Toro Rosso di Abu Dhabi. Hasil yang didapat pebalap Indonesia itu sudah memuaskan kubu Toro Rosso.Setelah menyudahi balapan F2 ekspresi…

Read more »

Sean Gelael Alihkan Fokus Ke Tes F1 Di Bubuk Dhabi

<center> <img alt="Sean Gelael ketika mengikuti latihan bebas pertama GP Meksiko bersama Toro Rosso (Peter Fox/Getty Images)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/10/28/5eb5a1eb-91b8-4ca4-83f1-5d79509ca7f1_169.jpg?w=700&q=80" title="Sean Gelael ketika mengikuti latihan bebas pertama GP Meksiko bersama Toro Rosso (Peter Fox/Getty Images)"><span>Sean Gelael ketika mengikuti latihan bebas pertama GP Meksiko bersama Toro Rosso (Peter Fox/Getty Images)</span></center> <br/><strong>Abu Dhabi</strong> - Setelah kompetisi Formula 2 trend 2017 berakhir, Sean Gelael masih punya agenda yang harus dijalani di Abu Dhabi. Sean akan mengikuti tes Formula 1 bersama tim Toro Rosso.<br><br>Sean akan mengendarai kendaraan beroda empat STR12 milik Toro Rosso pada Selasa (28/11/2017) dan Rabu (29/11/2017). Pebalap berusia 21 tahun itu akan menjalani tes selama sehari penuh pada Selasa, sementara pada hari Rabu beliau akan bergantian dengan dua pebalap Toro Rosso, Pierre Gasly dan Brendon Hartley.<br><br>Dalam tes F1 di Abu Dhabi ini, Toro Rosso punya tujuan berupa pengenalan abjad ban Pirelli yang diadaptasi dengan komponen lain, termasuk sasis mobil.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Sesi tes di Sirkuit Yas Marina akan menjadi sesi tes ketiga Sean bersama Toro Rosso. Dia sebelumnya juga dilibatkan pada sesi latihan di Bahrain dan Hongaria. Selain itu, Sean juga diberi kesempatan untuk turun pada sesi latihan bebas pertama di Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Meksiko.<br><br>Setelah tes bersama Toro Rosso, Sean kembali melanjutkan rangkaian tes bersama Prema Racing. Prema Racing ialah tim yang akan diperkuat Sean di Formula 2 trend 2018.<br><br>Tes bersama Prema Racing ini sangat penting alasannya menjadi pembiasaan pertama pebalap sekaligus uji coba kendaraan beroda empat yang baru. Untuk trend 2018, penyelenggara balap F2 menerapkan regulasi gres dengan memperkenalkan mesin turbo. Selain itu, setiap kendaraan beroda empat juga diwajibkan menggunakan pengaman "Halo".<br><br>Prema Racing punya rekam jejak yang luar biasa di Formula 2, yang sebelumnya dikenal dengan GP2. Tim Prema Racing mulai tampil di GP2 Series pada trend 2016. Mereka eksklusif sukses merebut gelar ganda pada trend debutnya itu. Selain menjadi tim juara, Prema Racing juga mengantarkan Gasly sebagai juara dunia GP2. <br><br>Pada trend 2017, Prema Racing memang tak menjadi tim terbaik alasannya kalah bersaing dengan Russian Times. Namun, mereka sukses mengantarkan Charles Leclerc menjadi juara dunia F2.<br><br>Dengan regulasi gres dan kendaraan beroda empat baru, belum ada jaminan bagi Prema Racing untuk kembali berkibar di 2018. Persiapan tim yang matang akan menjadi kunci. Harapan mereka pun akan bertumpu pada kemampuan balap Sean, yang akan berduet dengan pebalap asal Belanda, Nyck De Vries.<br><br>Sean sendiri berharap prestasinya akan meningkat bersama Prema Racing. Pada trend ini, beliau hanya meraih 17 poin bersama tim Pertamina Arden dan menempati peringkat ke-15 di klasemen tamat pebalap.<br><br>"Musim ini aku mendapat banyak pengalaman dan mencar ilmu bersama tim Pertamina Arden. Hasilnya memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Saya ucapkan terima kasih kepada semua anggota tim Pertamina Arden. Saya pun berterima kasih kepada semua orang yang selama ini tetap memberi santunan kepada saya," kata Sean dalam rilis yang diterima <strong>detikSport</strong>.<br><br>"Musim depan tantangannya sulit, namun kita tetap berusaha mendapat hasil positif," ujar Sean.<br><br><br><strong></strong>

Sport Lain Sean Gelael Alihkan Fokus Ke Tes F1 Di Bubuk Dhabi

Sean Gelael ketika mengikuti latihan bebas pertama GP Meksiko bersama Toro Rosso (Peter Fox/Getty Images) Abu Dhabi - Setelah kompetisi Formula 2 trend 2017 berakhir, Sean Gelael masih punya agenda yang harus dijalani di Abu Dhabi. Sean akan mengiku…

Read more »

Felipe Massa Undur Diri Dari Formula 1

<center> <img alt="Felipe Massa sudah menjalani balapan terakhirnya di F1 (Mark Thompson/Getty Images)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/27/8fa30e32-6f70-4d18-a66f-1954cc7102ce_43.jpg?w=700&q=80" title="Felipe Massa sudah menjalani balapan terakhirnya di F1 (Mark Thompson/Getty Images)"><span>Felipe Massa sudah menjalani balapan terakhirnya di F1 (Mark Thompson/Getty Images)</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Felipe Massa sudah menjalani balapan terakhirnya sebagai pebalap F1. Orang Brasil yag sudah 15 tahun malang melintang di dunia jet darat itu resmi memasuki masa pensiun.<br><br>Massa menutup kariernya di F1 dengan meraih satu poin dari balapan di Abu Dhabi, Minggu (27/11/2017) malam WIB. Driver 36 tahun itu memang sudah merencanakan pensiun semenjak beberapa bulan lalu.<br><br>"Saya akan merindukan banyak hal - membalap menghadapi driver-driver yang luar biasa dan berkompetisi memakai mobil-mobil terbaik, serta kejuaraan terbaik di dunia," ucap Massa usai balapan dikutip dari <em>abc</em>.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a href=" " data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel"><span style="color: blue;">Mercedes Finis 1-2 di Balapan Pamungkas</span></a></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Ini bukan kali pertama Massa memutuskan pensiun. Di simpulan demam isu 2016 bahu-membahu beliau sudah memutuskan menyudahi karier balap, namun kemudian kembali di awal 2017 sebagai pebalap Williams sehabis Bottas pindah ke Mercedes.<br><br>Sepanjang 15 tahun berkarier di F1, Massa mengoleksi 11 kemenangan dan 41 kali naik podium. Dia tercatat merebut 16 pole position dan menjadi peraih fastest lap di 15 kesempatan.<br><br>Salah satu momen yang dikenang yaitu bagaimana beliau menjalani duel memperebutkan juara dunia dengan Lewis Hamilton di 2008. Dia cuma kalah satu poin dari Hamilton lewat balapan yang berjalan dramatis di seri pamungkas.<br><br>Massa juga punya pengalaman pahit di dalam kokpit F1 dikala helmnya menghantam per yang melayang di lintasan di sesi kualifikasi GP Hongaria 2009. Kecelakaan tersebut nyaris merenggut pengelihatannya.<br><br>Massa menyudahi demam isu pamungkasnya di F1 dengan koleksi 43 poin. Dia sama sekali gagal naik podium, sementara capaian terbaiknya yaitu finis keenam di Australia dan Bahrain.<strong></strong>

F1 Felipe Massa Undur Diri Dari Formula 1

Felipe Massa sudah menjalani balapan terakhirnya di F1 (Mark Thompson/Getty Images) Jakarta - Felipe Massa sudah menjalani balapan terakhirnya sebagai pebalap F1. Orang Brasil yag sudah 15 tahun malang melintang di dunia jet darat itu resmi memasuki…

Read more »

F1 Punya Logo Baru

<center> <img alt="Foto: FIA" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/27/c3f55c9f-c33a-4f0b-ac2b-8ae6a2d9fbef_43.jpg?w=700&q=80" title="Foto: FIA"><span>Foto: FIA</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Balapan Formula 1 punya logo baru. Resmi diperkenalkan pada balapan di Abu Dhabi, logo tersebut akan mulai digunakan trend 2018.<br><br>Logo gres tersebut diperkenalkan sempurna sesudah penyerahan trofi di podium pada GP Abu Dhabi, Minggu (26/11/2017) waktu setempat. Logo ini menggantikan logo usang yang sudah digunakan balapan F1 selama 23 tahun.<br><br>Jika logo sebelumnya mempunyai angka 1 yang 'tersembunyi' di belakang abjad F, maka logo gres balapan jet darat punya kesan lebih sederhana dengan goresan pena F1 yang jelas. <br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="F1 Punya Logo Baru, Ini Bentuknya" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/27/f265e380-3dad-45f5-913a-221d8989632a.png?a=1">Foto: ist.</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Kepala Komersial F1, Sean Bratches, menyebut jikalau perubahan logo dilakukan alasannya ialah logo usang dinilai tak lagi cocok dengan platform digital modern. Termasuk untuk keperluan merchandise.<br><br>"Lihatlah Starbucks, atau Coca Cola yang sudah mempertimbangkan logo mereka dengan kebutuhan digital. Kami merasa jikalau kami harus melangkah sedikit lebih jauh dan memanfaatkan ulang posisi kami dengan mempertimbangkan ke depan," ucapnya dikutip dari <em>Autosport</em>.<br><br><p><a href=" " target="_blank" class="embed twitter">[Gambas:Twitter]</a></p><br>Kepala Pemasaran F1, Ellie Norman menjelaskan desain yang gres tersebut merupakan dua kendaraan beroda empat yang sedang melintasi sirkuit dan bertarung menuju garis finis.<br><br>"Jika saya harus mengadakan polling terhadap orang yang sudah saya temui dan mendiskusikannya semenjak saya datang di sini, banyak dari mereka yabg selama bertahun-tahun tidak memahami ruang antara abjad dan batas di sisi kanan sesungguhnya ialah angka 1," terang Norman.<strong></strong>

F1 F1 Punya Logo Baru

Foto: FIA Jakarta - Balapan Formula 1 punya logo baru. Resmi diperkenalkan pada balapan di Abu Dhabi, logo tersebut akan mulai digunakan trend 2018.Logo gres tersebut diperkenalkan sempurna sesudah penyerahan trofi di podium pada GP Abu Dhabi, Mingg…

Read more »

Raikkonen Terkendala Problem Ban Di Bubuk Dhabi

<center> <img alt="Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen (Foto: Hamad I Mohammed/Reuters)" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/26/f5f449ae-de7b-410f-822a-f8039645fbcf_169.jpg?w=700&q=80" title="Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen (Foto: Hamad I Mohammed/Reuters)"><span>Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen (Foto: Hamad I Mohammed/Reuters)</span></center> <br/><strong>Abu Dhabi</strong> - Driver Ferrari, Kimi Raikkonen, mengaku punya duduk masalah ban di GP Abu Dhabi. Pebalap Finlandia itu jadi tak dapat memanfaatkan performa kendaraan beroda empat pabrikan Italia itu.<br><br>Di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Sabtu (25/11/2017), Raikkonen start dari posisi kelima dikala balapan. Catatan waktunya dikala kualifikasi yaitu satu menit 36,985 detik.<br><br>Torehan waktu itu berjarak sekitar 0,7 detik dari Valtteri Bottas, yang menempati <em>pole position</em> di GP Abu Dhabi. Meski berjarak nyaris satu detik, Raikkonen mengaku bahwa mobilnya tak bermasalah.<br><br><center><div id='div-gpt-ad-1535945783791-0' style='height:250px; width:300px;'></div></center>Raikkonen kesusahan mengendalikan ban. Dia mengungkapkan mengalami duduk masalah di beberapa tikungan, salah satu yang diungkapkan yaitu tikungan ke-11.<br><br>"Saya pikir mobilnya sudah bagus, tapi perlu perhatian lebih semoga bannya dapat bekerja konsisten," kata Raikkonen di <em>Auto Sport</em>.<br><br>"Mobilnya sudah terasa bagus, tapi bannya beberapa tikungan sangat bagus, kemudian sedikit lebih tajam dan susah untuk menciptakan keempatnya bekerja dengan baik," beliau menambahkan.<br><br><strong></strong>

F1 Raikkonen Terkendala Problem Ban Di Bubuk Dhabi

Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen (Foto: Hamad I Mohammed/Reuters) Abu Dhabi - Driver Ferrari, Kimi Raikkonen, mengaku punya duduk masalah ban di GP Abu Dhabi. Pebalap Finlandia itu jadi tak dapat memanfaatkan performa kendaraan beroda empat pabrikan …

Read more »